Surabaya (Antara Bali) - Artis sekaligus aktivis perempuan Rieke Dyah Pitaloka, mengawal dan berbaur dengan puluhan ribu buruh di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu.

Awalnya, Rieke yang juga Anggota Komisi IX DPR RI ini bermaksud "menghadang" Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Bundaran Waru, ketika bertemu dengan perwakilan pekerja di pabrik Maspion, Sidoarjo.

Namun, hal tersebut diurungkan karena daerah sekitar pabrik maspion disterilkan dari kegiatan unjuk rasa.
"Kami akan bersama buruh di Jatim bersama-sama memperjuangkan kesejahteraan dan upah layak. Sebab sampai hari ini upah buruh indonesia masih jauh dari kesejahteraan," katanya di sela orasi dari atas truk komando.

Ironisnya, lanjut dia, Indonesia malah menjadi pasar barang-barang impor dan gudang dari buruh murah. Pihaknya menilai kondisi itu akan lebih parah jika indonesia pada 2015 jika sudah masuk ke dalam "Asian Community".

"Investasi memang banyak yang masuk ke Indonesia. Tapi Indonesia hanya menjadi pasar barang impor yang semakin deras masuknya. Selain itu, negara ini menjadi bangsa terbesar yang memasok TKI. Ironis memang jika kondisi ini tidak disadari oleh pemerintah," katanya.

Tidak hanya itu saja, pemeran Oneng dalam sinetron "Bajaj Bajuri" tersebut mengajak para buruh di Jatim untuk bersama-sama menolak kenaikan bahan bakar minyak. (LHS)

Pewarta: Oleh: Fiqih Arfani

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013