Jakarta (Antara Bali) - Ribuan buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera (KSBSI) juga menggelar tarian tradisional Jawa Timur Reog Ponorogo sebagai bagian dari aksi massa untuk memperingati Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei.

"Ini bermakna untuk mengimplementasikan apa yang termaktub dalam undang-undang untuk melestarikan aset-aset tradisional," kata Koordinator Lapangan KSBSI DKI Jakarta Sarjono dalam orasinya di depan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu.

Sarjono mengatakan aksi tersebut adalah representasi kekayaan alam serta budaya Indonesia yang semakin banyak dikuasai asing. "Termasuk, buruh-buruh yang ditindas oleh asing," katanya.

Sarjono mengatakan massa akan  konvoi ke Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Negara. "Selain melestarikan budaya, kami juga akan menampilkan sesuatu yang berbeda agar pesan dapat tersampaikan," katanya.

Selain Reog Ponorogo, massa yang terdiri dari 22 ribu buruh tersebut juga menampilkan kesenian tradisional DKI Jakarta, yakni Ondel-ondel. "Jakarta adalah tuan rumah kita, maka kami angkat ondel-ondel ini. Dengan ini, diharapkan bisa membuka mata masyarakat, pengusaha dan pemerintah. Kami akan ketuk dengan cara kami sendiri," katanya. (LHS)

Pewarta: Oleh: Juwita Trisna Rahayu

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013