Denpasar (Antara Bali) - Grup Telkom membidik perusahaan rintisan di bidang teknologi atau "starup" di Tanah Air untuk diajak berkembang bersama pada tahun ini melalui program pengembangan bisnis industri kreatif digital yang dinamakan "indigo incubator".

"Ada sekitar 700 proposal yang masuk baik perorangan ataupun perusahan yang ingin mengikuti program ini, nantinya hanya 20 saja dibidik setiap kategorisetelah melalui beberapa tahapan," kata Manager Riset Innovation and Design Center PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Bilpen Nainggolan, di sela-sela sosialisasi program itu, di Denpasar, Jumat malam.
    
Dia menjelaskan pada pelaksanaan tahun lalu sebanyak 500 proposal yang masuk dari jumlah tersebut akhirnya terpilih sekitar 20 perusahaan yang berkembang. Kemudian dipilih sembilan terbaik untuk terus menjalin kerja sama dengan Grup Telkom.

Dia berharap program itu bisa mendorong pengembangan pelaku industri kreatif digital. Telkom melihat para pemain di bidang itu sangat potensial, namun masih terhadang oleh sejumlah kendala seperti pendanaan dan akses pasar.

Program Indigo Incubator itu terdiri atas tiga kategori, yaitu ide, produk, dan bisnis inovatif. Kategori pertama ditujukan bagi peserta dengan ide atau produk yang belum diuji ke pasar, namun dinilai mempunyai prospek bisnis yang cerah.

Kategori kedua bagi produk yang telah disukai pasar, namun dari segi keberlangsungan pertumbuhan pendapatan belum stabil.

"Kategori bisnis inovatif untuk peserta dengan produk yang telah terbukti disukai pasar dan mampu menciptakan profitabilitas yang berkelanjutan. Dalam hal ini Telkom berharap bisa menjalin 20 perusahaan start-up di masing-masing kategori," ujarnya.

Dia menambahkan, program Indigo Incubator akan memfasilitasi peserta dalam tiga lingkup kerja, yaitu pendanaan, pendampingan, dan akses pasar.

Perusahaan start-up yang terpilih dalam program ini akan mendapat sejumlah fasilitas antara lain, dukungan "seed capital" hingga Rp250 juta dan "venture capital" sampai Rp2 miliar.

Head of Mobile Apps Developer Community Telkomsel, Anindito Respati mengatakan, perusahaan penyedia jasa telekomunikasi itu juga membuka kesempatan kepada para pengembang aplikasi lokal yang memiliki produk siap jual untuk bisa bekerja sama dalam pemasaran produk mereka untuk dijual ke pelanggan Telkomsel.
   
"Hal ini sejalan dengan misi kami dalam membangun device, network dan application (DNA) ecosystem di Tanah Air ke depannya," katanya. (IGT)

Pewarta: Oleh IGK Agung W

Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013