Negara (Antara Bali) - Sebanyak 1500 manusia lanjut usia (manula) miskin, mendapatkan bantuan beras dari Pemkab Jembrana yang diserahkan langsung Bupati I Putu Artha, Jumat.
Untuk 1500 manual yang tersebar di lima kecamatan Kabupaten Jembrana ini, pemkab setempat membeli 4,5 ton beras.
"Menjelang Hari Raya Galungan ini, kami ingin berbagi dengan kakek dan nenek yang kurang mampu. Mudah-mudahan bantuan beras ini, bisa digunakan saat hari raya," kata Bupati Artha.
Menurut Artha, selain bantuan menjelang hari raya, setiap bulan para manula tersebut juga mendapatkan jatah 7,5 kilogram beras.
Kepada penerima bantuan ini, Artha mengingatkan, agar tidak menjual beras tersebut, karena pihaknya sudah memberikan beras layak konsumsi.
"Jangan dijual lantas dibelikan beras yang lebih murah. Kami ingin, kakek dan nenek mengkonsumsi beras yang kualitasnya bagus ini," ujarnya.
Agar tidak terjadi jual beli beras bantuan tersebut, ia memerintahkan kepala dusun dan kepala desa setempat untuk mengawasinya.
Ni Ketut Dapet, salah seorang manula dari Desa Penyaringan mengatakan, bantuan beras yang diberikan pemkab ini cukup untuk makan dirinya selama tiga bulan.
"Saya hanya hidup sendirian, untuk makan cukup memasak beras satu gelas perhari," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Untuk 1500 manual yang tersebar di lima kecamatan Kabupaten Jembrana ini, pemkab setempat membeli 4,5 ton beras.
"Menjelang Hari Raya Galungan ini, kami ingin berbagi dengan kakek dan nenek yang kurang mampu. Mudah-mudahan bantuan beras ini, bisa digunakan saat hari raya," kata Bupati Artha.
Menurut Artha, selain bantuan menjelang hari raya, setiap bulan para manula tersebut juga mendapatkan jatah 7,5 kilogram beras.
Kepada penerima bantuan ini, Artha mengingatkan, agar tidak menjual beras tersebut, karena pihaknya sudah memberikan beras layak konsumsi.
"Jangan dijual lantas dibelikan beras yang lebih murah. Kami ingin, kakek dan nenek mengkonsumsi beras yang kualitasnya bagus ini," ujarnya.
Agar tidak terjadi jual beli beras bantuan tersebut, ia memerintahkan kepala dusun dan kepala desa setempat untuk mengawasinya.
Ni Ketut Dapet, salah seorang manula dari Desa Penyaringan mengatakan, bantuan beras yang diberikan pemkab ini cukup untuk makan dirinya selama tiga bulan.
"Saya hanya hidup sendirian, untuk makan cukup memasak beras satu gelas perhari," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013