Denpasar (Antara Bali) - Persatuan Isteri Prajurit (Persit) Pengurus Daerah IX/Udayana bersama sejumlah pemerhati perkembangan anak akan menggelar Lomba Penyanyi Cilik "Idola Imut" dalam upaya mengembalikan anak pada dunianya.

"Sekarang ini banyak lomba penyanyi cilik, tetapi menggunakan lagu-lagu orang dewasa. Dengan gaya beryanyi seperti orang dewasa pula. Kami ingin mereka berlomba menyanyikan lagu anak-anak," kata Ketua Persit Kartika Candra Kirana Pengurus Daerah IX/Udayana Ny Tuti Pandjaitan kepada ANTARA di Denpasar, Kamis.

Disebutkan bahwa jika anak-anak dipaksa berlomba menyanyikan lagu-lagu orang dewasa, dengan gaya dewasa pula, maka akan kurang sesuai dengan perkembangan dunia anak-anak.

Menurut dia, anak-anak memerlukan lagu yang sesuai dengan perkembangan psikologinya, namun dengan selera masa kini. "Jadi tidak jauh dengan dunianya tetapi juga jangan ketinggalan zaman. Makanya perlu digelar lomba 'Idola Imut' sebagai alternatif," ucapnya.

Lagu-lagu yang akan diperlombakan dalam "Idola Imut" dengan sasaran penyanyi cilik usia empat hingga 12 tahun di Bali, NTB, dan NTT ini, katanya, bersyair sangat sederhana dan dekat dengan dunia keseharian anak-anak.

"Tidak kalah penting adalah untuk menggugah kecintaan mereka pada orang tua, lingkungan, minat belajar, dan kecintaan pada Tanah Air. Sudah jarang sekali lagu-lagu bertemakan itu diciptakan untuk anak-anak. Lomba ini juga mencari pengarang lagu anak terbaik," ujar Ny Tuti Pandjaitan.

Dalam menggelar "Idola Imut" yang formatnya mirip dengan lomba penyanyi cilik yang banyak digelar sejumlah stasiun televisi nasional, katanya, dia terlebih dahulu menyerap aspirasi anak-anak.

"Mereka sudah lebih berani menyatakan pendapat. Mereka mau lagu-lagu yang ritmenya tidak ketinggalan zaman tetapi temanya jangan cinta-cintaan. Makanya, lagu-lagu yang akan dibawa ke 'Idola Imut' nanti bertemakan tentang keseharian anak-anak," jelasnya.

Beberapa lagu terpilih yang akan dilombakan diberi judul sangat sederhana. Di antaranya "Semua Sendiri", "Siap!!!", "Puteri Raja", "Mau Jadi Pilot", "Buat Kalimat", "Aku Mau Belajar", dan "Belajar Membaca".

Beragam ritme dan genre lagu diketengahkan dalam lagu-lagu itu. "Siap!!!" sebagai misal, berirama mars dan bertutur tentang seorang tentara yang patriotis dan selalu siap membela Ibu Pertiwi.

"Semua Sendiri" lain lagi, karena irama reggae dan syairnya yang gembira berkisah tentang kemandirian anak dalam mengurus dirinya sendiri.

"Lagu-lagu itu menggambarkan sejak anak-anak mulai bangun tidur, menggosok gigi, mengenakan pakaian, hingga bersiap untuk bersekolah pada pagi hari," tutur istri Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan itu.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010