Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng, Bali menggelar pasar murah menjelang Hari Suci Galungan, peringatan kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan) di Pulau Dewata.
 
"Kegiatan ini juga sebagai langkah mengintervensi serta mengantisipasi melonjaknya harga bahan pangan serta kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi umat Hindu," kata Kepala DKPP Buleleng I Gede Putra Aryana di kawasan Taman Kota Singaraja, Minggu.
 
Gerakan pangan murah ini menyajikan berbagai kebutuhan bahan pokok seperti beras, cabai, telur ayam, bawang putih, bawang merah, gula pasir, minyak goreng, buah-buahan hingga produk olahan UMKM lokal dengan harga yang relatif lebih murah.
 
Putra Aryana lebih jauh mengungkapkan gerakan pangan murah ini diikuti sebanyak 35 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan tujuan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang hari raya.
 
“Ini kesempatan bagi masyarakat (terutama beragama Hindu) untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau, sekaligus mendukung para pelaku usaha yang turut berpartisipasi,” ujarnya.
 
Pihaknya juga berharap gerakan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, serta menjadi ajang rekreasi dan olahraga bagi keluarga yang datang untuk berbelanja sambil menikmati "car free day" (CFD).

Baca juga: Pemprov Bali catat stok babi capai 65 ribu ekor jelang Galungan
 
Tidak hanya itu, gerakan ini juga menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut sebagai bagian dari gerakan bersama pemerintah pusat dan provinsi.
 
Kegiatan pangan murah disambut suka cita oleh pengunjung yang hadir sembari mengikuti CFD.

Salah satunya Kusmirayanti mengaku senang bisa berbelanja di Gerakan Pangan Murah.
 
Ia menyebut harga beberapa kebutuhan pokok jauh lebih murah jika dibandingkan harga dipasaran, terlebih saat ini menjelang hari raya.

Wanita asal Kabupaten Karangasem itu berharap, Pemerintah dapat secara rutin menggelar kegiatan Pangan Murah, tidak hanya menjelang hari raya, sehingga memberikan manfaat serta meringankan beban masyarakat.
 
“Untuk harga bumbu-bumbu di sini jauh lebih murah, harga beras SPHP juga yang biasanya Rp70 ribu di sini dijual Rp55 ribu. Saya harap kegiatan ini tetap berlanjut tidak hanya menjelang hari raya sehingga memberikan manfaat ke masyarakat,” katanya.

Baca juga: Pemprov Bali utamakan ketersediaan komoditas saat Galungan

Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024