Yogayakarta (Antara Bali) - Okupansi hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta saat libur Hari Raya Nyepi 2013, Selasa (12/3), mengalami penurunan dibandingkan tingkat hunian pada tahun lalu.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranowo Eryono, Rabu mengatakan, okupansi untuk hotel non bintang hanya berkisar 10 - 20 persen, padahal saat libur Nyepi tahun lalu bisa mencapai 100 persen.

Untuk hotel berbintang masih tertolong dengan adanya fasilitas konvensi atau MICE (meeting, incentive, converence, exhibition) yang ditawarkan, meskipun hanya bisa mendorong tingkat hunian berkisar 45 hingga 50 persen.

"Penurunan okupansi pada hari raya Nyepi tahun ini mungkin disebabkan karena tidak adanya cuti bersama pada hari senin, sementara tahun lalu wisatawan dapat menghabiskan waktu lebih lama karena Nyepi jatuh pada hari Jumat," katanya.

Lebih dari itu, menurut Deddy, penurunan kemampuan okupansi hotel tersebut juga didorong oleh bertambah banyaknya jumlah hotel di DIY, namun belum diimbangi pembangunan infrastruktur yang memadai.

"Konsekuensi dari semakin bertambahnya jumlah hotel menyebabkan okupansi tiap-tiap hotel berkurang karena harus berbagi dengan sarana akomodasi lain," ucapnya. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013