Denpasar (Antara Bali) - Suasana jalanan, pemukiman dan tempat umum di Denpasar, sejak Senin telah sepi karena sebagian warga memilih mudik ke kampung halaman di di Bali maupun ke luar pulau wisata ini berkaitan libur Nyepi, Selasa (12/3).
Umat Hindu umumnya mudik ke kampung halaman di berbagai daerah di Pulau Dewata untuk melaksanakan ritual Nyepi, sedangkan warga lainnya banyak yang pulang kampung ke wilayah asalnya di luar Bali, maupun memilih liburan ke kota-kota besar seperti Surabaya, Bandung dan Jakarta.
Seperti Kadek Surya yang tinggal di kawasan Jalan Pulau Biak memilih pulang ke kampungnya di Seririt, Kabupaten Buleleng.
"Saudara dan teman yang merantau di sini, sudah ada yang mudik sejak Sabtu (9/3). Saya baru berangkat sekarang karena ada beberapa hal yang harus dibereskan terlebih dahulu," katanya
Menyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu menggelar serangkaian kegiatan, di antaranya ritual Melasti atau penyucian alam semesta dan jiwa ke berbagai pantai, dan malam menjelang memasuki hari Nyepi, mengarak ogoh-ogoh sebagai manifestasi mengalahkan sifat jahat dan kemenangan kebaikan.
Akibat banyaknya warga yang mudik, suasana berbagai kawasan pemukiman di sekitar Kota Denpasar terlihat sepi dan warung-warung, toko, pasar, berbagai tempat pelayanan jasa seperti bengkel hingga kantor perbankan juga tutup. Akan tetapi pusat perbelanjaan dan sejumlah pasar tampak dipenuhi pengunjung dari pagi sampai siang hari. Kondisi itu membuat sedikit terjadi kemacetan di beberapa titik. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Umat Hindu umumnya mudik ke kampung halaman di berbagai daerah di Pulau Dewata untuk melaksanakan ritual Nyepi, sedangkan warga lainnya banyak yang pulang kampung ke wilayah asalnya di luar Bali, maupun memilih liburan ke kota-kota besar seperti Surabaya, Bandung dan Jakarta.
Seperti Kadek Surya yang tinggal di kawasan Jalan Pulau Biak memilih pulang ke kampungnya di Seririt, Kabupaten Buleleng.
"Saudara dan teman yang merantau di sini, sudah ada yang mudik sejak Sabtu (9/3). Saya baru berangkat sekarang karena ada beberapa hal yang harus dibereskan terlebih dahulu," katanya
Menyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu menggelar serangkaian kegiatan, di antaranya ritual Melasti atau penyucian alam semesta dan jiwa ke berbagai pantai, dan malam menjelang memasuki hari Nyepi, mengarak ogoh-ogoh sebagai manifestasi mengalahkan sifat jahat dan kemenangan kebaikan.
Akibat banyaknya warga yang mudik, suasana berbagai kawasan pemukiman di sekitar Kota Denpasar terlihat sepi dan warung-warung, toko, pasar, berbagai tempat pelayanan jasa seperti bengkel hingga kantor perbankan juga tutup. Akan tetapi pusat perbelanjaan dan sejumlah pasar tampak dipenuhi pengunjung dari pagi sampai siang hari. Kondisi itu membuat sedikit terjadi kemacetan di beberapa titik. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013