Mamuju (Antara Bali) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Mandar, Sulawesi Barat, meminta agar aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan terhadap wartawati televisi lokal ketika meliput sengketa lahan yang berujung terjadinya perusakan rumah di Desa Ranjau Pajang, Kalimantan Timur.

"Kami ikut mengecam tindakan kekerasan terhadap jurnalis. Makanya, aparat polisi setempat hendaknya menangkap dan mengadili pelaku yang terlibat melakukan aksi pengeroyokan terhadap wartawati itu," kata Sekretaris AJI Kota Mandar Sulbar, Farhanuddin di Mamuju, Minggu.

Menurut dia, kasus yang menimpa wartawati, Nurmilasari (23 tahun) yang tengah hamil dikoroyok hingga terpaksa mengalami pendarahan saat melakukan tugas jurnalistiknya.

Akibat pengeroyokan itu, Yuni terpaksa mengalami pendarahan dan dikhawatirkan kandungannya keguguran setelah dikeroyok sejumlah orang diduga preman dan aparat desa di Ranjau Panjang saat meliput sengketa lahan pada hari Sabtu (2/3) sekitar pukul 09.00 Wita. (*/M038)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013