Denpasar (Antara Bali) - Situs jual beli Tokobagus.com meraih dua penghagaan dari Majalah SWA dan Inventure sebagai e-commerce paling dipilih konsumen kelas menengah serta menjadi toko online terpopuler sesuai penetapan MarkPlus Insight dan Majalah Marketeers.
Menurut Manajer Marketing Tokobagus.com Irfan Badruzaman dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Minggu, diterimanya dua penghargaan bergengsi secara berturut-turut tersebut merupakan bukti kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap situs yang dikelolanya.
Penghargaan tersebut "The Indonesia Middle-Class Brand Champion 2013" atau menjadi pilihan utama kelas menengah diterima pada Rabu (27/3) dan "Gold Brand Champion of Most Widely Used Brand 2013" atau brand toko online terpopuler didapatkan Kamis (28/3).
Menurut Pimpinan Redaksi SWA Kemal Efendi Gani, pemberian penghargaan kepada merek-merek terbaik itu berdasarkan hasil survei kelas menengah. "Online shop channel pilihan kelas menengah sedang booming. Terbukti riset di sembilan kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, Tokobagus.com terpilih sebagai merek terbaik mengalahkan toko online lainnya," katanya.
Salah satu keunggulan Tokobagus adalah adanya kepercayaan masyarakat yang sangat tinggi dan kehadirannya mampu memberikan kontribusi lebih bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Majalah Swa melakukan survei pada November 2012 dengan metode Survei Swa Stratified Random sampling diadakan pada Novemver 2012 terhadap pria-wanita usia 21 sampai 54 tahun dengan kisaran penghasilan perbulan empat juta rupiah sampai Rp20 juta, dengan total responden 2.500 orang, ujarnya.
Sementara itu Taufik, Chief Executif MarkPlus Insight menjelaskan dunia e-commers sekarang ini berkembang sangat pesat. "Kalau dulu kita adakan survei orang-orang yang tertarik di dunia e-commerse masih terbatas. Setelah kita ikuti dari hasil survei netition dari tahun 2010 hingga 2012 mengalami peningkatan.
"Kalau dulu orang takut transaksi online, kini sebaliknya semua bisa dilakukan dengan jaringan internet itu. Di awal kehadiran online shop, mungkin barang yang dibeli tidak terlalu mahal tapi trennya meningkat karena masih takut. Tapi sekarang sudah menjadi industri dengan omset sangat besar," jelasnya.
Terkait kemenangan Tokobagus, Taufik menambahkan situs ini diakui populer karena iklan, publikasi dan lainnya serta cara cara menarik penggunanya cukup inovatif. "Dulu pengguna masih takut berbelanja di online tapi dengan sistem yang ada di Tokobagus, seperti verifikasi penjual dan pembeli, sehingga konsumen merasa aman," katanya.
Berdasarkan survei yang dilakukan MarkPlus Insight pada Januari 2013 dengan menggunakan metode riset Quantitative Approach (Online and Phone Survey) menyasar 632 responden di enam kota besar Jakarta, bandung, Semarang dan lainnya, diketahuin perilaku pelanggan menggunakan internet selam satu jam sehari. (T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Menurut Manajer Marketing Tokobagus.com Irfan Badruzaman dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Minggu, diterimanya dua penghargaan bergengsi secara berturut-turut tersebut merupakan bukti kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap situs yang dikelolanya.
Penghargaan tersebut "The Indonesia Middle-Class Brand Champion 2013" atau menjadi pilihan utama kelas menengah diterima pada Rabu (27/3) dan "Gold Brand Champion of Most Widely Used Brand 2013" atau brand toko online terpopuler didapatkan Kamis (28/3).
Menurut Pimpinan Redaksi SWA Kemal Efendi Gani, pemberian penghargaan kepada merek-merek terbaik itu berdasarkan hasil survei kelas menengah. "Online shop channel pilihan kelas menengah sedang booming. Terbukti riset di sembilan kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, Tokobagus.com terpilih sebagai merek terbaik mengalahkan toko online lainnya," katanya.
Salah satu keunggulan Tokobagus adalah adanya kepercayaan masyarakat yang sangat tinggi dan kehadirannya mampu memberikan kontribusi lebih bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Majalah Swa melakukan survei pada November 2012 dengan metode Survei Swa Stratified Random sampling diadakan pada Novemver 2012 terhadap pria-wanita usia 21 sampai 54 tahun dengan kisaran penghasilan perbulan empat juta rupiah sampai Rp20 juta, dengan total responden 2.500 orang, ujarnya.
Sementara itu Taufik, Chief Executif MarkPlus Insight menjelaskan dunia e-commers sekarang ini berkembang sangat pesat. "Kalau dulu kita adakan survei orang-orang yang tertarik di dunia e-commerse masih terbatas. Setelah kita ikuti dari hasil survei netition dari tahun 2010 hingga 2012 mengalami peningkatan.
"Kalau dulu orang takut transaksi online, kini sebaliknya semua bisa dilakukan dengan jaringan internet itu. Di awal kehadiran online shop, mungkin barang yang dibeli tidak terlalu mahal tapi trennya meningkat karena masih takut. Tapi sekarang sudah menjadi industri dengan omset sangat besar," jelasnya.
Terkait kemenangan Tokobagus, Taufik menambahkan situs ini diakui populer karena iklan, publikasi dan lainnya serta cara cara menarik penggunanya cukup inovatif. "Dulu pengguna masih takut berbelanja di online tapi dengan sistem yang ada di Tokobagus, seperti verifikasi penjual dan pembeli, sehingga konsumen merasa aman," katanya.
Berdasarkan survei yang dilakukan MarkPlus Insight pada Januari 2013 dengan menggunakan metode riset Quantitative Approach (Online and Phone Survey) menyasar 632 responden di enam kota besar Jakarta, bandung, Semarang dan lainnya, diketahuin perilaku pelanggan menggunakan internet selam satu jam sehari. (T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013