Bali World Culture Cellebration (BWCC), serangkaian dengan Pesta Kesenian Bali ke-46 sukses memukau para penonton dengan menampilkan Indian Classical Dances (Tarian Klasik) Swami Vivekananda Culture Centre, dari India.

Penampilan ini menjadi bagian dari acara Rekasada (pagelaran) yang diadakan di Gedung Ksirarnawa, Art Centre, Denpasar, Senin (1/7) malam.

Pagelaran tersebut mengusung tema "Jugalbandi: A Cultural Harmony between India and Bali" yang berdurasi 50 menit dengan ditarikan sebanyak 23 orang penari.
 
“Jugalbandi adalah dua bentuk seni, berkumpul dan disinkronkan dan dilakukan reformasi.Jadi hari ini akan kita saksikan tarian Bali bersama dengan tarian India dalam satu ruang yang sama, berkolaborasi,” kata Naveen Meghwal selaku Direktur Pusat Kebudayaan Swami Vivekananda dalam sambutannya.
 
Ia menambahkan bahwa pagelaran ini sarat akan makna, yang menampilkan segala sifat manusia dalam segala hal yang dilakukan. Sehingga tarian kolaborasi ini akan menunjukan kepada penonton bagaimana seseorang dapat berevolusi menjadi manusia yang lebih baik.

Keikutsertaan Swami Vivekananda Culture Centre, India ini menampilkan beberapa tari kolaborasi dalam beberapa beberapa segmentasi tari. Diantaranya yakni, tarian dalam cerita berjudul Sadaripu dan Tarian Kathak dalam cerita berjudul The Selenophile Sculpture dan Maa the Ethernal Truth (kebenaran abadi).

Sementara itu, Konsul Jenderal India di Denpasar, Shashank Vikram mengatakan pagelaran yang ditampilkan merupakan kontribusi India pada Pesta Kesenian Bali ke-46, dan merupakan kolaborasi tradisi antar keduanya.
 
“Penampilan ini dikolaborasi antara tradisi keduanya, yang nantinya membawa tradisi luas antara India dan Bali. Karena seperti yang kita ketahui bahwa India dan Bali memiliki hubungan budaya kuno dan melalui penampilan ini kami berharap hubungannya semakin di perkuat seiring berjalannya waktu, dan di tahun-tahun mendatang kami akan lebih banyak memberikan penampilan dan kolaborasi” kata Shashank.

Antusias masyarakat terlihat jelas dari padatnya pengunjung yang memadati Gedung Ksirarnawa.

Pagelaran ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta seni dan budaya, khususnya budaya India.




 

Pewarta: Luh Putu Anggreny

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024