Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam rangka Hari Keluarga Nasional menargetkan pemberian pelayanan sejuta akseptor dalam sehari.

“Kami harap target hari ini bisa tercapai sebaik-baiknya, targetnya sampai jam 12 malam nanti 1 juta akseptor, ini arahan dari pimpinan, presiden, terkait pentingnya pelayanan kontrasepsi,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, di Denpasar, Bali, Selasa.

Ia mengatakan program ini sengaja dipilih karena penggunaan kontrasepsi dapat membantu pasangan usia subur menjaga jarak kehamilan dan kelahiran anak.

“Jadi kontrasepsi adalah salah satu cara mencegah stunting, karena jarak kelahiran menentukan anak stunting atau tidak,” ujarnya.

Untuk itu dalam rangka Hari Keluarga Nasional, lanjutnya, BKKBN mulai menyalurkan alat kontrasepsi gratis ke unit-unit pelayanan kesehatan agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar Indonesia bisa mengejar Human Capital Index (HCI).

“Human Capital Index harus dikejar karena besok 2035 Indonesia sudah dipenuhi lansia, banyak orang tua berpendidikan rendah dan ekonomi rendah, kalau generasi bawahnya tidak kreatif dan produktif berat sekali,” ujar Hasto

BKKBN, menurut dia, memilih Bali sebagai lokasi peluncuran gerakan pelayanan sejuta akseptor sebagai pemantik bagi daerah lainnya.

“Bali jadi contoh karena pertumbuhan ekonominya lima persen lebih, Bali angka-angkanya bagus, kematian ibu rendah, kematian bayi rendah, juga stunting rendah, sehingga menjadi contoh yang baik Bali,” kata Hasto.

Karena itu ia optimistis target sejuta akseptor, khususnya 11.800 akseptor di Bali sebagai lokasi peluncuran dapat tercapai hingga pukul 23.59 WITA malam ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra mengapresiasi ditunjuknya Pulau Dewata sebagai lokasi peluncuran pelayanan ini.

Bertempat di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Sekda Bali bersama jajaran BKKBN memantau langsung proses pelayanan akseptor di lantai satu rumah sakit.

“Stunting kami (tahun) 2023, 7,2 persen, hari ini pelayanan akseptor targetnya 11.800 optimistis tercapai karena bertempat acaranya di Bali dan terlihat kesadaran masyarakat sudah cukup baik,” ujarnya. 



Baca juga: Bali kembali raih prevalensi stunting terendah se-Indonesia

Baca juga: BKKBN sebut target stunting 14 persen perluas capai Visi Indonesia 2045

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024