Surabaya (Antara Bali) - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Marsetio melantik Laksamana Pertama TNI I Nyoman Gde Nurija Ary Atmaja sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut menggantikan Laksamana Muda TNI Herry Setianegara di Surabaya.
Gde Nurija yang lahir di Denpasar, 22 Maret 1960 itu sebelumnya menjabat Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) sejak 1 Februari 2011, sedangkan Herry Setianegara selanjutnya akan bertugas di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), demikian keterangan pers Akademi Angkatan Laut (AAL).
Berbagai penugasan telah dijalani Atmaja selama 29 tahun berdinas di TNI AL, yakni Komandan KRI Pulau Ratewo-702, KRI Teluk Parigi-539, KRI Teluk Bone-511, KRI Malahayati, Komandan Satuan Kapal Ranjau, Komandan Lanal Semarang dan Komandan Lanal Kupang, staf ahli Pangarmatim, di Seskoal, dan Komandan Gugus Keamanan Komando Armada RI Kawasan Barat.
Kasal Laksamana Madya TNI Marsetio mengatakan seiring kemajuan teknologi dan dinamika lingkungan strategis serta dinamika politik global, ke depan banyak hal yang perlu diantisipasi dalam pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut, terutama dalam pembangunan sumber daya manusia.
"Akademi Angkatan Laut sebagai lembaga pendidikan pertama tingkat perwira yang memiliki peran sentral dan strategis dalam menyiapkan personel calon pemimpin TNI Angkatan Laut tidak dapat dipisahkan dari proses pembentukan karakter kepemimpinan matra laut," katanya. (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Gde Nurija yang lahir di Denpasar, 22 Maret 1960 itu sebelumnya menjabat Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) sejak 1 Februari 2011, sedangkan Herry Setianegara selanjutnya akan bertugas di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), demikian keterangan pers Akademi Angkatan Laut (AAL).
Berbagai penugasan telah dijalani Atmaja selama 29 tahun berdinas di TNI AL, yakni Komandan KRI Pulau Ratewo-702, KRI Teluk Parigi-539, KRI Teluk Bone-511, KRI Malahayati, Komandan Satuan Kapal Ranjau, Komandan Lanal Semarang dan Komandan Lanal Kupang, staf ahli Pangarmatim, di Seskoal, dan Komandan Gugus Keamanan Komando Armada RI Kawasan Barat.
Kasal Laksamana Madya TNI Marsetio mengatakan seiring kemajuan teknologi dan dinamika lingkungan strategis serta dinamika politik global, ke depan banyak hal yang perlu diantisipasi dalam pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut, terutama dalam pembangunan sumber daya manusia.
"Akademi Angkatan Laut sebagai lembaga pendidikan pertama tingkat perwira yang memiliki peran sentral dan strategis dalam menyiapkan personel calon pemimpin TNI Angkatan Laut tidak dapat dipisahkan dari proses pembentukan karakter kepemimpinan matra laut," katanya. (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013