Manado (Antara Bali) - Mantan petinju nasional asal Sulawesi Utara, Adrianus Taroreh, yang pernah tampil pada Olimpiade Seoul 1988, meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Manado, Selasa (5/2) malam.

Sekretaris KONI Manado, Chris Hombukou, di Manado, Rabu, merasa kehilangan atas meninggalnya Adiranus Taroreh yang sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Manado itu.

"Adrianus adalah petinju yang telah mengharumkan nama daerah dan bangsa pada berbagai kejuaraan nasional maupun internasional," kata Hombukou saat melayat di rumah duka di Kelurahan Bahu, Manado.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado, JL Sondakh, mengatakan, selain semasa hidupnya berprestasi, Adrianus selama ini juga terus berkarya untuk memajukan olahraga khususnya tinju di daerah itu.

Adrianus terus melatih generasi muda serta melaksanakan kegiatan olahraga. "Adrianus mendorong generasi muda untuk mempersiapkan diri meningkatkan prestasi di bidangnya masing-masing seperti pada cabang tinju," katanya.

Menurut Sondakh, sebagai Pegawai Negeri Sipil Dinas Pemuda dan Olahraga Manado, Adrianus juga telah berbuat yang terbaik. "Kendati hari- hari terkhir fisiknya melemah, tetapi semangatnya tinggi untuk melakukan pekerjaan dan bertangung jawab sebagai PNS," katanya. (*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013