Jakarta (Antara Bali) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik melantik sebanyak tujuh pejabat eselon satu di kementeriannya.

Dalam acara pelantikan di Jakarta, Kamis, Jero juga memperpanjang dua pejabat eselon satu lainnya.

Pelantikan juga dihadiri Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Mardiasmo dan perwakilan pejabat Badan Intelijen Negara

Menurut Jero, dirinya membutuhkan waktu dan memang tidak mudah mencari para pejabat yang tepat.

Ketujuh pejabat eselon satu yang dilantik adalah A Edy Hermantoro Dirjen Migas mengisi jabatan yang kosong setelah Evita Legowo memasuki masa pensiun.

Edy sebelumnya menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM. Lalu, Rida Mulyana yang sebelumnya Kepala Biro Perencanaan dan Kerja sama Kementerian ESDM dilantik sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.

Rida mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Kardaya Warnika karena memasuki masa pensiun. Jero juga melantik Mochtar Husein yang sebelumnya Direktur PLP Bidang Kesejahteraan Rakyat BPKP sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM.

Selanjutnya, FX Sutijastoto yang sebelumnya Staf Ahli Bidang Investasi dan Produksi dilantik sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, dan Hadi Purnomo yang sebelumnya Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan dilantik menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN).

Jero melantik pula I Gusti Nyoman Wiratmadja yang merupakan Guru Besar Institut Teknologi Bandung sebagai Staf Ahli Bidang Kelembagaan dan Perencanaan Strategis dan Djadjang Sukarna yang sebelumnya Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Sementara, dua pejabat yang diperpanjang yakni Dirjen Mineral dan Batubara, Thamrin Sihite dan Sekretaris Jenderal, Waryono Karno.

Jero mengatakan, dirinya sengaja mengundang Polri, BIN, dan BPKP karena sektor ESDM mempunyai sejumlah obyek vital nasional yang memerlukan pengamanan lebih serius.

"Sektor kami perlu pengawalan khusus," katanya.(*/DWA)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013