Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar meyakini elektabilitas Aburizal Bakrie (Ical) akan terus naik walaupun hingga saat ini berdasarkan hasil beberapa lembaga survei masih menempatkannya pada urutan ketiga.

"Kami meyakini akan bisa meningkat terus karena masih ada waktu 1,5 tahun menuju Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo di Denpasar, Minggu.

Seperti diketahui dari hasil beberapa lembaga survei dan survei internal Partai Golkar, elektabilitas Ical masih berada di bawah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut Cicip, posisi demikian karena Ical yang juga Ketua Umum Partai Golkar baru memulai kerja politik pada pertengahan 2012, sementara saingannya sejak 2004.

"Aburizal belum setahun melakukan kerja politik, khususnya kampanye untuk bakal calon presiden pada Pemilu 2014," ucapnya di sela Rapat Kerja Daerah III DPD Partai Golkar Bali.

Di sisi lain, Cicip menyebut dengan memenangi pemilihan kepala daerah di berbagai wilayah Tanah Air menjadi program sasaran antara untuk bisa memenangkan Partai Golkar pada Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014, dan Aburizal Bakrie pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2014.

"Yang terjadi sekarang, memang kami sudah lebih dari 50 persen memenangi pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara nasional sehingga harapan kami dengan kemenangan tersebut bisa mempunyai kader-kader yang ikut mendorong kemenangan Partai Golkar pada pemilu mendatang," kata Cicip yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Ia menegaskan bahwa kemenangan Partai Golkar bertujuan mewujudkan politik kesejahteraan di Nusantara.
"Dengan kader Partai Golkar memimpin daerah masing-masing, politik kesejahteraan bisa lebih cepat tercapai," katanya menegaskan.

Sejalan dengan upaya mendapatkan pemimpin yang merepresentasikan suara Partai Golkar adalah suara rakyat, pihaknya membuka diri memilih pemimpin daerah yang betul-betul diinginkan rakyat meskipun bukan kader partai.

"Kami tidak menutup kemungkinan membuka diri untuk pemimpin di luar kader yang mempunyai kompetensi, rekam jejak, dan dukungan rakyat," kata Cicip. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013