Negara (Antara Bali) - Karena curah hujan yang terlalu tinggi sehingga jarak pandang terbatas, PT ASDP Indonesia Ferry yang mengelola Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk Jumat mulai pukul 16.30 Wita menutup pelayaran di Selat Bali.

"Curah hujan di Ketapang terlalu tinggi sehingga jarak pandang terbatas, sehingga Syahbandar Pelabuhan Ketapang minta agar pelayaran ditutup sementara," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk, Wahyudi Susianto.

Menurut Wahyudi, jarak pandang yang terbatas itu membahayakan pelayaran, karena bisa terjadi tabrakan akibat nahkoda tidak jelas dalam melihat kapal lainnya.

"Kalau ombak dan angin relatif tenang, cuma hujannya lebat sekali. Karena kami anggap membahayakan, lebih baik pelayaran ditutup sementara," ujarnya.

Saat berita ini ditulis pukul 17.00 Wita, belum terjadi antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana. (GBI/IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013