Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem, memberikan bantuan 2,8 ton beras kepada para korban gelombang pasang di Pantai Amed, pesisir timur Bali.
"Jangan dilihat besar atau kecilnya bantuan ini. Yang terpenting bantuan ini sebagai wujud kepedulian pemerintah dalan meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana," kata Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dalam keterangan tertulis diterima di Denpasar, Kamis.
Sebelumnya, Pemkab Karangasem mengerahkan satuan tugas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk menangani korban bencana. "Selanjutnya kami minta instansi teknis bidang kebencanaan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat dalam menghadapi bencana," katanya.
Bupati berpendapat bahwa bencana alam tidak dapat ditolak, tetapi memungkinkan dikelola dan diantisipasi, seperti banjir, tanah longsor, gelombang pasang, dan angin kencang.
Ia juga meminta BPBD memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat. "Kalau sudah mendapat informasi dari BPBD, mohon dijadikan pedoman dalam menghadapi bencana," kata Geredeg mengingatkan masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem I Made Sosiawan mengatakan bahwa bencana gelombang pasang mengakibatkan sejumlah nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, tidak berani melaut. (M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Jangan dilihat besar atau kecilnya bantuan ini. Yang terpenting bantuan ini sebagai wujud kepedulian pemerintah dalan meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana," kata Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dalam keterangan tertulis diterima di Denpasar, Kamis.
Sebelumnya, Pemkab Karangasem mengerahkan satuan tugas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk menangani korban bencana. "Selanjutnya kami minta instansi teknis bidang kebencanaan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat dalam menghadapi bencana," katanya.
Bupati berpendapat bahwa bencana alam tidak dapat ditolak, tetapi memungkinkan dikelola dan diantisipasi, seperti banjir, tanah longsor, gelombang pasang, dan angin kencang.
Ia juga meminta BPBD memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat. "Kalau sudah mendapat informasi dari BPBD, mohon dijadikan pedoman dalam menghadapi bencana," kata Geredeg mengingatkan masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem I Made Sosiawan mengatakan bahwa bencana gelombang pasang mengakibatkan sejumlah nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, tidak berani melaut. (M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013