Jakarta (Antara Bali) - Permintaan sepeda motor diperkirakan tidak mengalami pertumbuhan tahun ini, karena harga komoditas perkebunan dan pertambangan cenderung menurun yang mengurangi kemampuan daya beli masyarakat, khususnya di luar Pulau Jawa.

"Rasanya, tahun ini kami belum melihat kondisi permintaan sepeda motor untuk tumbuh. Mungkin 'flat,' seperti tahun lalu," kata Eksekutif Wakil Presdir PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman, di sela-sela peluncuran Honda Versa 150, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan selain harga komoditas yang masih cenderung turun, penerapan peraturan kenaikan uang muka kredit kendaraan bermotor yang kini juga mulai berlaku untuk perbankan dan pembiayaan syariah pada 1 Januari 2013, membuat permintaan sepeda motor cenderung stagnan.

"Tahun lalu masalah kenaikan uang muka kredit sepeda motor bisa ditutupi dengan pembiayaan syariah, sehingga pasar tidak terlalu terkoreksi," ujarnya.

Pada 2012 penjualan sepeda motor mencapai 7.064.457 unit atau turun 11,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 8.012.450 unit.

Penurunan tersebut, kata Loman, juga terkait dengan penurunan harga komoditas di luar Pulau Jawa dan penerapan kebijakan kenaikan uang muka kredit motor dari pembiayaan/perbankan konvensional yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI). (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013