Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Kamdani berharap, Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 mampu memperkuat program ekonomi biru.
“Membantu penguatan ekonomi biru sehingga memastikan cadangan sumber pangan laut yang berkelanjutan,” ujar Shinta kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
KTT AIS, lanjut dia, memiliki manfaat untuk membangun kerja sama dan kolaborasi antar negara anggota AIS dalam menghadapi tantangan bersama sebagai negara kepulauan, perubahan iklim serta pengembangan potensi ekonomi biru.
Tak hanya itu, permasalahan konektivitas, pemberdayaan masyarakat pesisir hingga pencemaran laut diharapkan dapat ditemukan solusi yang tepat dalam forum ini.
“Diharapkan menciptakan ide dan inovasi yang digerakkan bersama,” ujarnya lagi.
Baca juga: Pangdam Udayana jamin Bali aman jadi tuan rumah KTT AIS Forum
KTT AIS Forum 2023 mempunyai empat fokus tujuan yang berkaitan dengan adaptasi perubahan iklim dan mitigasi, mempromosikan keberlanjutan ekonomi biru, mengatasi sampah plastik di laut hingga memperkuat tata kelola laut yang berkelanjutan.
Indonesia menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum di Nusa Dua, Bali, pada 10-11 Oktober 2023 guna membahas tata kelola laut berkelanjutan.
Sekretaris Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Ayodhia GL Kalake mengatakan, KTT AIS Forum merupakan mandat dari pertemuan keempat tingkat menteri AIS Forum yang telah dilaksanakan di Bali pada 5 Desember 2022.
Rencananya pemerintah Indonesia akan mengundang 51 negara partisipan AIS Forum dan diperkirakan ada 25 kepala negara yang hadir. KTT AIS Forum dibentuk untuk mendorong kolaborasi antarnegara kepulauan dan kepulauan seluruh dunia.
Baca juga: Polri siapkan pengamanan jalur delegasi KTT AIS di Nusa Dua
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023