Bupati Karangasem, Bali, I Gede Dana menyerahkan 13.635 kilogram benih jagung hibrida ke petani guna meningkatkan produksi jagung, dan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Benih Jagung sebanyak 13.635 kilogram itu diperoleh dari dana bantuan APBN berupa benih jagung hibrida tahap I 400 hektar dan tahap II 909 hektar," kata Bupati di Karangasem, Sabtu.
"Benih jagung yang disalurkan oleh pemerintah pusat adalah benih jagung hibrida varietas unggul RK 57, berdasarkan petunjuk teknis yang dikeluarkan jagung yang dipanen adalah jagung yang sudah kering dengan umur panen 86-96 hari setelah tanam,” katanya.
Orang nomor satu di Pemkab Karangasem itu menyebut jumlah benih jagung hibrida setara 909 hektar lahan tersebut masih kurang, mengingat potensi luas lahan yang ada begitu besar.
Baca juga: Pemprov Bali Bantu 11.157 Kg Benih Jagung
Sehingga, ke depan pemerintah daerah hendak terus mendorong pengembangan jagung sehingga akan meningkatkan pendapatan petani jagung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gede Dana menyebut potensi lahan pertanian di Kabupaten Karangasem yang dapat ditanami jagung seluas 4.500 hektar per tahun dengan rata-rata produksi 10.000 ton per tahun.
Artinya, jagung merupakan tanaman pangan kedua di Karangasem setelah padi. Bahkan dari penjelasannya, di beberapa tempat, jagung merupakan bahan makanan pokok utama pengganti beras atau sebagai campuran beras.
“Harus kita akui, jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok, sekitar 70 persen dari hasil produksi digunakan untuk konsumsi, selain sebagai bahan pangan, jagung juga menjadi campuran bahan pakan ternak, dan bahan baku pendukung industri,” ujar Bupati Karangasem.
Baca juga: Usaha Benih Indonesia Bernilai Rp20 Triliun
Dengan bantuan ini Pemkab Karangasem mendorong petani untuk menanam komoditas pertanian yang tahan terhadap kondisi cuaca saat ini, yakni tanaman palawija seperti jagung dan kacang-kacangan, apalagi di tengah kondisi kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem sebagai dampak Elnino.
Bupati Gede Dana menyampaikan pertanian adalah salah satu sektor yang mendongkrak perekonomian di Kabupaten Karangasem, sehingga dalam visi dan misinya sebagai Bupati Karangasem, ia menempatkan pertanian sebagai sektor unggulan.
“Fokus pembangunan di Kabupaten Karangasem ada tujuh bidang prioritas, salah satunya adalah mengenai pangan, sandang dan papan, jadi saya merasa bangga bisa bertemu dan memberikan semangat kepada para petani yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan di Kabupaten Karangasem,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Benih Jagung sebanyak 13.635 kilogram itu diperoleh dari dana bantuan APBN berupa benih jagung hibrida tahap I 400 hektar dan tahap II 909 hektar," kata Bupati di Karangasem, Sabtu.
"Benih jagung yang disalurkan oleh pemerintah pusat adalah benih jagung hibrida varietas unggul RK 57, berdasarkan petunjuk teknis yang dikeluarkan jagung yang dipanen adalah jagung yang sudah kering dengan umur panen 86-96 hari setelah tanam,” katanya.
Orang nomor satu di Pemkab Karangasem itu menyebut jumlah benih jagung hibrida setara 909 hektar lahan tersebut masih kurang, mengingat potensi luas lahan yang ada begitu besar.
Baca juga: Pemprov Bali Bantu 11.157 Kg Benih Jagung
Sehingga, ke depan pemerintah daerah hendak terus mendorong pengembangan jagung sehingga akan meningkatkan pendapatan petani jagung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gede Dana menyebut potensi lahan pertanian di Kabupaten Karangasem yang dapat ditanami jagung seluas 4.500 hektar per tahun dengan rata-rata produksi 10.000 ton per tahun.
Artinya, jagung merupakan tanaman pangan kedua di Karangasem setelah padi. Bahkan dari penjelasannya, di beberapa tempat, jagung merupakan bahan makanan pokok utama pengganti beras atau sebagai campuran beras.
“Harus kita akui, jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok, sekitar 70 persen dari hasil produksi digunakan untuk konsumsi, selain sebagai bahan pangan, jagung juga menjadi campuran bahan pakan ternak, dan bahan baku pendukung industri,” ujar Bupati Karangasem.
Baca juga: Usaha Benih Indonesia Bernilai Rp20 Triliun
Dengan bantuan ini Pemkab Karangasem mendorong petani untuk menanam komoditas pertanian yang tahan terhadap kondisi cuaca saat ini, yakni tanaman palawija seperti jagung dan kacang-kacangan, apalagi di tengah kondisi kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem sebagai dampak Elnino.
Bupati Gede Dana menyampaikan pertanian adalah salah satu sektor yang mendongkrak perekonomian di Kabupaten Karangasem, sehingga dalam visi dan misinya sebagai Bupati Karangasem, ia menempatkan pertanian sebagai sektor unggulan.
“Fokus pembangunan di Kabupaten Karangasem ada tujuh bidang prioritas, salah satunya adalah mengenai pangan, sandang dan papan, jadi saya merasa bangga bisa bertemu dan memberikan semangat kepada para petani yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan di Kabupaten Karangasem,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023