DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali akhirnya menerima aspirasi dari simpatisan I Nyoman Mulyadi kader asal Kediri, Tabanan, yang berunjuk rasa karena namanya diduga dicoret dari daftar calon sementara pada perebutan kursi DPRD Bali.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan para demonstran hadir untuk mempertanyakan alasan kader andalannya tidak masuk dalam daftar calon sementara, sementara saat ini partai belum dapat memberi jawaban lantaran daftar yang dimaksud belum diumumkan penyelenggara pemilu.

“Menurut beliau (Nyoman Mulyadi) itu tidak ada di daftar calon sementara, karena daftar calon sementara juga baru keluar besok untuk itu pada kesempatan ini kami menerima aspirasi tersebut dan akan kami rapatkan ditindaklanjuti di rapat DPD,” kata dia di Denpasar, Rabu.

Aksi yang diikuti sekitar 2.000 simpatisan dan kader PDI Perjuangan Tabanan sendiri berlangsung di depan Kantor DPD PDI Perjuangan Bali, di mana pengunjuk rasa tiba di Jalan Banteng Baru sekitar pukul 10.00 Wita.

Jaya Negara menuturkan bahwa ia memahami niat dari pengunjuk rasa, Nyoman Mulyadi merupakan Ketua PAC PDI Perjuangan Kediri, yaitu kecamatan dengan lumbung suara tertinggi di Tabanan pada pemilu terdahulu.

“Hampir 68 ribu suara di sana dan yang bersangkutan juga menjadi ketua PAC, cuma harapan beliau wanti-wanti karena beliau sangat diinginkan masyarakat Kediri dan tokoh-tokoh Selemadeg, Pupuan, Baturiti, bisa maju sebagai calon tetap dari Dapil Tabanan itu harapannya,” ujar Jaya Negara.

Baca juga: Megawati - Ganjar hadiri konsolidasi PDIP Bali

Ia juga menjelaskan bahwa semua calon legislatif DPRD Bali diusulkan oleh dewan pimpinan cabang (DPC) kemudian diserahkan kepada DPD dan diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Apabila salah satu daerah pemilihan memiliki calon lebih padahal daerah lainnya mempunyai jumlah suara lebih potensial, menurut dia bisa saja terjadi bergantung pada keputusan DPP.

Meski demikian, Jaya Negara tetap akan mempertanyakan kondisi itu sebagai bentuk mengakomodir aspirasi kader, dan hingga saat ini ia tak dapat berandai-andai mengingat hasil penetapan daftar calon sementara juga belum muncul.

“Kami akan rapat di DPD, nanti kebijakan pak ketua seperti apa yang jelas harus disampaikan aspirasi beliau, harapan kami sih diakomodir, yang jelas (simpatisan) tadi datang fokus menyuarakan Nyoman Mulyadi agar diperjuangkan jadi calon tetap itu prinsip perjuangan beliau,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Aksi Dewa Alit Artha mengatakan informasi soal jagoannya yang dicoret dari daftar calon sementara merupakan kabar yang diterima dari informannya.

Karena informasi ini belum dapat dipastikan kebenarannya, maka mereka melakukan aksi unjuk rasa untuk mengantisipasi hal tersebut dengan bertanya langsung ke DPD PDI Perjuangan Bali.

Baca juga: Pasar Gotong Royong meriahkan Bulan Bung Karno di Tabanan-Bali

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023