Cuaca kebanyakan kota besar di Indonesia pada Jumat cerah atau cerah berawan menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kota Banda Aceh, Surabaya, dan Pekanbaru diprakirakan bercuaca cerah pada siang maupun malam hari.

Cuaca Kota Semarang, Pontianak, Tarakan, dan Medan menurut prakiraan cerah pada siang hari dan cerah berawan pada malam hari, sedangkan Kota Gorontalo dan Samarinda siangnya cerah berawan dan malamnya cerah.

Kota Bandung, Mamuju, Denpasar, Banjarmasin, Manado, Padang, Yogyakarta, Bandung, Pangkal Pinang, dan Ternate pada siang hingga malam hari diprakirakan cerah berawan.

Baca juga: BMKG prakirakan gelombang Selat Bali dan Selat Lombok hingga tiga meter

Menurut prakiraan BMKG, Kota Tanjung Pinang berawan pada siang dan malam hari, sedangkan Kota Mataram, Kupang, Palembang, dan Jakarta Pusat berawan pada siang hari dan malamnya cerah berawan.

Cuaca Kota Palangka Raya, Makassar, Bengkulu, dan Jambi menurut prakiraan BMKG cerah berawan pada siang hari dan malamnya berawan.

Hujan ringan hanya berpeluang turun di beberapa kota besar pada Jumat.

Kota Serang dan Manokwari diprakirakan mengalami hujan ringan pada siang hari dan berawan malam harinya, Kota Bandar Lampung berpeluang menghadapi hujan ringan pada siang dan malam hari, serta Kota Ambon hujan ringan pada siang hari dan malamnya berawan tebal.

Baca juga: BMKG imbau warga waspadai potensi gelombang tinggi hingga enam meter pada 27-28 Juli

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif membuat musim kemarau tahun ini lebih kering dengan tingkat curah hujan rendah sampai sangat rendah.

Dia mengemukakan perlunya mitigasi untuk menghadapi kemarau yang lebih kering, yang dapat mengganggu pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari warga maupun untuk kegiatan usaha pertanian.

"Pemerintah daerah perlu melakukan aksi mitigasi dan aksi kesiapsiagaan segera. Lahan pertanian berisiko mengalami puso alias gagal panen akibat kekurangan pasokan air saat fase pertumbuhan tanaman," katanya.


 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023