Tanah Lot (Antara Bali) - Pengelola objek wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, berencana untuk mengolah sampah batok kelapa yang selalu banyak di kawasan itu menjadi produk bernilai ekonomi.
    
"Kami sudah menyiapkan sarana dan prasarananya tinggal menunggu alat pengolahannya dari Universitas Warmadewa," kata Pengelola Tanah Lot Ketut Toya Adnyana, usai penanaman pohon di sekitar objek wisata itu, Sabtu.

Pihaknya nanti akan mengolah sampah batok kelapa itu di sekitar kawasan Tanah Lot yang telah rampung pembangunan tempatnya.

Dia mengatakan, saat ini setiap harinya sebanyak 1.000 sampah batok kelapa dihasilkan di kawasan tersebut dan kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan karena bisa mengganggu pemandangan di lokasi wisata itu.

"Sebenarnya penanganan sampah itu sudah dilakukan tapi secara manual sehingga belum terlalu optimal sehingga tidak ada salah melakukan pengolahan itu bekerja sama dengan pihak universitas," ujarnya.

Sementara itu Prof I Wayan Runa, salah satu tim akademisi dari Universitas Warmadewa, mengatakan, sampah batok kelapa itu rencananya akan diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis. "Batok kelapa itu akan kami kelola menjadi produk braket, dupa dan aroma terapi," ucapnya. (IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012