Tabanan (Antara Bali) - Wilayah Kabupaten Tabanan, Bali, rawan terserang wabah flu burung karena berada di daerah perlintasan pengiriman ternak unggas dari Pulau Jawa.
"Untuk mengantisipasi hal itu, kami memberikan vaksin pada unggas milik para peternak," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan drh Ayu Ratningsih, Jumat.
Menurut dia, wabah flu burung biasanya terjadi pada awal-awal musim hujan seperti sekarang.
"Apalagi pada saat curah hujan mulai tinggi sehingga sangat potensial terjadinya penyebaran virus flu burung antarternak unggas," katanya.
Ia juga mengimbau para peternak dan penjual hewan ternak di pasar memperhatikan faktor kebersihan kandang. "Kami juga gencar menyosialisasikan kewaspadaan terhadap flu burung di zona merah," kata Ratningsih.
Terakhir kali wabah flu burung melanda Kabupaten Tabanan pada 2007 yang mengakibatkan ratusan ribu ekor unggas mati mendadak. (EKA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Untuk mengantisipasi hal itu, kami memberikan vaksin pada unggas milik para peternak," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan drh Ayu Ratningsih, Jumat.
Menurut dia, wabah flu burung biasanya terjadi pada awal-awal musim hujan seperti sekarang.
"Apalagi pada saat curah hujan mulai tinggi sehingga sangat potensial terjadinya penyebaran virus flu burung antarternak unggas," katanya.
Ia juga mengimbau para peternak dan penjual hewan ternak di pasar memperhatikan faktor kebersihan kandang. "Kami juga gencar menyosialisasikan kewaspadaan terhadap flu burung di zona merah," kata Ratningsih.
Terakhir kali wabah flu burung melanda Kabupaten Tabanan pada 2007 yang mengakibatkan ratusan ribu ekor unggas mati mendadak. (EKA/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012