Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan platform niaga elektronik Tokopedia meluncurkan laman Rumah BUMN khusus untuk menampilkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan kementerian tersebut.
"Pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM bergabung dalam ekosistem digital pada tahun 2024 mendatang. Butuh kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan target tersebut," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam siaran pers bersama yang diterima di Jakarta, Kamis.
Laman kurasi Rumah BUMN berisi produk-produk dari UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Melalui kerja sama tersebut, UMKM binaan Kementerian BUMN bisa menjangkau pasar yang lebih besar.
"Kami berharap, makin banyak pelaku UMKM yang go modern, go digital, go online dengan bergabung dan memanfaatkan panggung ini, dan di sisi lain, makin banyak masyarakat bangga buatan Indonesia," kata Erick.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan pihaknya sebagai platform yang bisa diakses oleh masyarakat yang tinggal di 99 persen kecamatan di Indonesia, berupaya membantu pelaku UMKM menjadi pemeran utama dan semakin menjadi pilihan masyarakat.
"Salah satu caranya adalah berkolaborasi dengan Kementerian BUMN RI, meluncurkan ‘rumahnya UMKM Indonesia’ Rumah BUMN di platform Tokopedia," kata Astri.
Tokopedia mencatat pertumbuhan platform tersebut cenderung merata di berbagai wilayah di Indonesia.
Pada kuartal I 2023, Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Natuna (Kepulauan Riau) dan Badung (Bali) adalah wilayah dengan kenaikan tertinggi untuk jumlah pelaku usaha. Kenaikan rata-rata jumlah pelaku usaha di wilayah-wilayah itu hampir 30 persen dibandingkan kuartal I 2022.
Sebelum Rumah BUMN, bentuk keberpihakan Tokopedia untuk produk lokal juga ditunjukkan melalui widget khusus Bangga Lokal untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Platform itu juga memiliki inisiatif Hyperlocal yang menggunakan teknologi geo-tagging supaya konsumen bisa mencari penjual terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM bergabung dalam ekosistem digital pada tahun 2024 mendatang. Butuh kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan target tersebut," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam siaran pers bersama yang diterima di Jakarta, Kamis.
Laman kurasi Rumah BUMN berisi produk-produk dari UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Melalui kerja sama tersebut, UMKM binaan Kementerian BUMN bisa menjangkau pasar yang lebih besar.
"Kami berharap, makin banyak pelaku UMKM yang go modern, go digital, go online dengan bergabung dan memanfaatkan panggung ini, dan di sisi lain, makin banyak masyarakat bangga buatan Indonesia," kata Erick.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan pihaknya sebagai platform yang bisa diakses oleh masyarakat yang tinggal di 99 persen kecamatan di Indonesia, berupaya membantu pelaku UMKM menjadi pemeran utama dan semakin menjadi pilihan masyarakat.
"Salah satu caranya adalah berkolaborasi dengan Kementerian BUMN RI, meluncurkan ‘rumahnya UMKM Indonesia’ Rumah BUMN di platform Tokopedia," kata Astri.
Tokopedia mencatat pertumbuhan platform tersebut cenderung merata di berbagai wilayah di Indonesia.
Pada kuartal I 2023, Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Natuna (Kepulauan Riau) dan Badung (Bali) adalah wilayah dengan kenaikan tertinggi untuk jumlah pelaku usaha. Kenaikan rata-rata jumlah pelaku usaha di wilayah-wilayah itu hampir 30 persen dibandingkan kuartal I 2022.
Sebelum Rumah BUMN, bentuk keberpihakan Tokopedia untuk produk lokal juga ditunjukkan melalui widget khusus Bangga Lokal untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Platform itu juga memiliki inisiatif Hyperlocal yang menggunakan teknologi geo-tagging supaya konsumen bisa mencari penjual terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023