Pelatih Bali United Stefano Cugurra memberi apresiasi untuk timnya dan Persebaya Surabaya yang tetap bermain bagus meski dalam laga persahabatan yang bertajuk "Surabaya 730 Games".
"Walaupun ini cuma uji coba, Bonek dan Bonita datang penuhi stadion, soal pertandingan saya pikir menarik, kedua tim main bagus dan main menyerang," ucapnya saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu malam.
Mantan pelatih fisik Persebaya saat era kepelatihan Jaksen F Tiago tersebut tidak ambil pusing atas kekalahan yang diderita timnya, karena memang fokusnya berlaga di ajang play-off Liga Champions Asia (ACL) melawan PSM Makassar.
"Kami tidak ingin pasang pemain 90 menit takut pemain cedera, karena seminggu lagi harus menghadapi PSM Makassar, karena melawan PSM lebih penting dibanding uji coba," ucap pelatih asal Brasil tersebut.
Oleh karena itu, saat babak kedua seluruh pemain Bali United yang bermain di babak pertama diganti semua oleh pemain yang berada di bangku cadangan.
"Kami bisa bawa banyak pemain dan pasang semua pemain dan lihat yang kurang, pasti ada, akan kami perbaiki latihan seminggu sebelum hadapi PSM , semoga bisa tampil lebih bagus," katanya.
Sementara itu, pesepak bola M Rahmat pencetak gol satu-satunya dari Bali United mengaku senang bisa bermain di Stadion GBT terlebih bisa mencetak gol melalui tendangan bebas seperti yang selalu ia latih.
"Tendangan bebas itu mental yang bicara yang saya pikir banyak pemain yang berkualitas. Kebetulan tadi kesempatan dan saya sering latihan," ucapnya.
Meskipun pemain asal Makassar tersebut dikenal sebagai supersub di klub yang berjuluk Serdadu Tridatu itu, dirinya tak pernah mempersoalkannya, karena ia mempunyai prinsip untuk selalu bermain sepenuh hati setiap ada kesempatan.
"Pilihan siapa yang main, itu urusan pelatih urusan saya berikan yang terbaik," katanya.
Selain itu, pemain kelahiran Mei 1988 tersebut tidak lupa selamat atas ulang tahun Kota Surabaya serta kepada Persebaya yang telah mengundang Bali United untuk mengadakan laga persahabatan.
"Selamat atas ulang tahun Surabaya dan terima kasih banyak kepada Persebaya yang telah mengundang kami dalam game ini karena pertandingan ini penting bagi kami sebelum menghadapi PSM Makassar," ujarnya.
Bali United harus mengakui kekalahannya dari tuan rumah Persebaya dengan skor 3-1 dalam laga uji coba bertajuk "Surabaya 730 Games" di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu sore.
Pada pertandingan tersebut, satu-satunya gol dari Bali United dilesakkan oleh M Rahmat pada menit ke-74.
Sedangkan, tiga gol Persebaya tercipta melalui Kasim Botan pada menit 23, M Iqbal menit 65 dan Ferdinand Sinaga pada menit ke-90+1.
Baca juga: Bali United kalah 1-3 lawan Persebaya pada laga "Surabaya 730 Games"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Walaupun ini cuma uji coba, Bonek dan Bonita datang penuhi stadion, soal pertandingan saya pikir menarik, kedua tim main bagus dan main menyerang," ucapnya saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu malam.
Mantan pelatih fisik Persebaya saat era kepelatihan Jaksen F Tiago tersebut tidak ambil pusing atas kekalahan yang diderita timnya, karena memang fokusnya berlaga di ajang play-off Liga Champions Asia (ACL) melawan PSM Makassar.
"Kami tidak ingin pasang pemain 90 menit takut pemain cedera, karena seminggu lagi harus menghadapi PSM Makassar, karena melawan PSM lebih penting dibanding uji coba," ucap pelatih asal Brasil tersebut.
Oleh karena itu, saat babak kedua seluruh pemain Bali United yang bermain di babak pertama diganti semua oleh pemain yang berada di bangku cadangan.
"Kami bisa bawa banyak pemain dan pasang semua pemain dan lihat yang kurang, pasti ada, akan kami perbaiki latihan seminggu sebelum hadapi PSM , semoga bisa tampil lebih bagus," katanya.
Sementara itu, pesepak bola M Rahmat pencetak gol satu-satunya dari Bali United mengaku senang bisa bermain di Stadion GBT terlebih bisa mencetak gol melalui tendangan bebas seperti yang selalu ia latih.
"Tendangan bebas itu mental yang bicara yang saya pikir banyak pemain yang berkualitas. Kebetulan tadi kesempatan dan saya sering latihan," ucapnya.
Meskipun pemain asal Makassar tersebut dikenal sebagai supersub di klub yang berjuluk Serdadu Tridatu itu, dirinya tak pernah mempersoalkannya, karena ia mempunyai prinsip untuk selalu bermain sepenuh hati setiap ada kesempatan.
"Pilihan siapa yang main, itu urusan pelatih urusan saya berikan yang terbaik," katanya.
Selain itu, pemain kelahiran Mei 1988 tersebut tidak lupa selamat atas ulang tahun Kota Surabaya serta kepada Persebaya yang telah mengundang Bali United untuk mengadakan laga persahabatan.
"Selamat atas ulang tahun Surabaya dan terima kasih banyak kepada Persebaya yang telah mengundang kami dalam game ini karena pertandingan ini penting bagi kami sebelum menghadapi PSM Makassar," ujarnya.
Bali United harus mengakui kekalahannya dari tuan rumah Persebaya dengan skor 3-1 dalam laga uji coba bertajuk "Surabaya 730 Games" di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu sore.
Pada pertandingan tersebut, satu-satunya gol dari Bali United dilesakkan oleh M Rahmat pada menit ke-74.
Sedangkan, tiga gol Persebaya tercipta melalui Kasim Botan pada menit 23, M Iqbal menit 65 dan Ferdinand Sinaga pada menit ke-90+1.
Baca juga: Bali United kalah 1-3 lawan Persebaya pada laga "Surabaya 730 Games"
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023