Bupati Tabanan, Bali Komang Gede Sanjaya mengatakan wilayahnya siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Provinsi Bali ke-30 pada 29 Juni 2023 mendatang.
"Tabanan layak sebagai lokasi kegiatan dilihat dari keberhasilan penurunan angka stunting di wilayah kami yang merupakan hasil kerja sama yang baik antar lintas sektor," ujar Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya di Tabanan, Selasa.
Ia menjelaskan dalam upaya penurunan angka stunting, Kabupaten Tabanan memiliki beberapa inovasi yang menjadi program unggulan diantaranya adalah Program Bangga Kencana dan Program Penurunan Angka Stunting.
Dalam penanganan stunting pihaknya juga terus melibatkan berbagai pihak lintas sektor terkait lain seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali.
"Kami mengharapkan bahwa peran BKKBN Bali bersama lintas sektor terkait dalam memastikan para calon pengantin untuk memahami stunting ini," kata dia.
Menurut Bupati Komang Gede Sanjaya, tidak ada orang tua yang mau melahirkan anak dalam kondisi stunting, hanya saja masalahnya banyak orang tua yang tidak paham dengan stunting tersebut.
"Oleh karena itu di sini saya harapkan peran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan lintas sektor terkait lainnya," tambah dia.
Ia menambahkan, Pemkab Tabanan berkomitmen mendukung program percepatan stunting dengan ikut serta menyampaikan informasi dan edukasi terkait stunting dalam kunjungan kerjanya di desa- desa di Kabupaten Tabanan.
Pemkab Tabanan juga menerapkan program semara ratih, di mana penurunan angka stunting akan dimulai dari hulu dan melibatkan lintas sektor.
Program Semara Ratih, tidak hanya mempercepat proses surat menyurat namun lebih kepada mempersiapkan pengetahuan dan penguatan psikologi pasangan yang akan menikah.
"Baik dari segi kesehatan, pemahaman hukum KDRT, agama, lingkungan, sosial, budaya. Sehingga akan menciptakan keluarga harmonis serta menghasilkan keturunan dengan generasi emas yang bebas stunting," pungkas Bupati Sanjaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Tabanan layak sebagai lokasi kegiatan dilihat dari keberhasilan penurunan angka stunting di wilayah kami yang merupakan hasil kerja sama yang baik antar lintas sektor," ujar Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya di Tabanan, Selasa.
Ia menjelaskan dalam upaya penurunan angka stunting, Kabupaten Tabanan memiliki beberapa inovasi yang menjadi program unggulan diantaranya adalah Program Bangga Kencana dan Program Penurunan Angka Stunting.
Dalam penanganan stunting pihaknya juga terus melibatkan berbagai pihak lintas sektor terkait lain seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali.
"Kami mengharapkan bahwa peran BKKBN Bali bersama lintas sektor terkait dalam memastikan para calon pengantin untuk memahami stunting ini," kata dia.
Menurut Bupati Komang Gede Sanjaya, tidak ada orang tua yang mau melahirkan anak dalam kondisi stunting, hanya saja masalahnya banyak orang tua yang tidak paham dengan stunting tersebut.
"Oleh karena itu di sini saya harapkan peran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan lintas sektor terkait lainnya," tambah dia.
Ia menambahkan, Pemkab Tabanan berkomitmen mendukung program percepatan stunting dengan ikut serta menyampaikan informasi dan edukasi terkait stunting dalam kunjungan kerjanya di desa- desa di Kabupaten Tabanan.
Pemkab Tabanan juga menerapkan program semara ratih, di mana penurunan angka stunting akan dimulai dari hulu dan melibatkan lintas sektor.
Program Semara Ratih, tidak hanya mempercepat proses surat menyurat namun lebih kepada mempersiapkan pengetahuan dan penguatan psikologi pasangan yang akan menikah.
"Baik dari segi kesehatan, pemahaman hukum KDRT, agama, lingkungan, sosial, budaya. Sehingga akan menciptakan keluarga harmonis serta menghasilkan keturunan dengan generasi emas yang bebas stunting," pungkas Bupati Sanjaya.
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023