Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan proses perbaikan Gedung Ksirarnawa dan penataan Taman Budaya, Art Center, yang akan digunakan sebagai tempat pengundian grup Piala Dunia U20 akan segera selesai.

"Berkomitmen penuh untuk melakukan perbaikan Gedung Ksirarnawa dan penataan kawasan Taman Budaya sesuai persyaratan yang ditentukan oleh FIFA dan memastikan pekerjaan diselesaikan pada pertengahan bulan Maret 2023," kata Koster di Denpasar, Kamis.

Koster mengatakan penataan tempat pengundian grup Piala Dunia U20 yang dilaksanakan pada Jumat, 31 Maret 2023  alokasi dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali.

"(Semoga) berlangsung dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses, seperti halnya penyelenggaraan pertemuan puncak G20 tanggal 15-16 November 2022 yang sukses luar biasa, terbukti semakin mengharumkan nama Bali," ujarnya.

Koster seluruh komponen masyarakat Pulau Dewata mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 dengan menciptakan situasi yang kondusif.

Baca juga: PHRI Bali mau okupansi naik jadi 80 persen saat Piala Dunia U20

Dipilihnya Bali sebagai lokasi pengundian dan lokasi pertandingan Piala Dunia U20, menurut dia, berkat komunikasi yang intensif antara dirinya dengan berbagai pihak. FIFA awalnya, kata dia, melakukan seleksi dan verifikasi dengan meninjau lapangan di tiga lokasi yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Bali, hingga akhirnya Bali yang terpilih sesuai surat Nomor 71 FWCU20/71/UDN/I-2023 perihal penetapan Bali sebagai Lokasi Official Draw FIFA U20 World Cup Indonesia 2023.

Selanjutnya pada kegiatan itu peserta piala dunia yang terdiri dari 24 negara akan diundi dan nantinya terbagi menjadi enam grup.

"Ini merupakan suatu keistimewaan luar biasa, karena baru pertama kali kegiatan official draw dilaksanakan di Bali atau Indonesia, dimana selama ini kegiatan official draw selalu dilaksanakan di Swiss sebagai tempat yang netral," ungkap Koster.

Untuk kegiatan pertandingan, Bali terpilih bersama Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.

Penetapan tuan rumah ditetapkan melalui Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021, namun diundur tahun 2023, karena terjadi pandemi COVID-19.

Baca juga: Official drawing Piala Dunia U20 digelar di Art Centre Bali

"Pemilihan tuan rumah melalui seleksi sangat ketat dengan mempertimbangkan kelayakan sarana-prasarana tempat penyelenggaraan pertandingan, namun berkat perjuangan keras dan komunikasi intensif, akhirnya Bali terpilih menjadi tuan rumah," ujar Koster.

Pertandingan di Bali akan menggunakan yaitu Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar sebagai lokasi utama, dan Stadion Kompyang Sujana, Stadion I Gusti Ngurah Rai, Stadion Gelora Trisakti, Legian, dan Stadion Samudera Kuta sebagai lapangan penunjang untuk latihan.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023