Kuala Lumpur (Antara Bali) - Sepasang pengantin di Malaysia menggelar resepsi pernikahannya di Ampang, Kuala Lumpur, dengan didampingi empat ekor ular sawa atau piton.

Keempat ular piton tersebut merupakan sebagian binatang piaraan milik keluarga pengantin perempuan, Azzilah Samat (25).

Selain ular piton, pasangan tersebut juga membawa seekor burung kakak tua dalam resepsi pernikahan yang dihadiri sekitar 2.000 tamu undangan itu, demikian dilaporkan media-media lokal di Kuala Lumpur, Senin.

"Suami awalnya agak kikuk dan geli dengan ular, tetapi setelah dipaksa, dia akhirnya setuju dan mulai memberanikan diri memegang ular," kata Azzilah.

Sementara pengantin lelaki Mohd Azrif Mohd Tarmizi mengaku tidak dapat menyembunyikan perasaan takut dan gugup saat memegang ular untuk pertama kalinya.

"Saya sebenarnya tidak takut ular tapi geli. Tapi setelah dipaksa istri dan sanak saudara saya beranikan diri untuk memegang serta melilitkannya di leher.

Ular sawa yang mereka bawa dalam resepsi pernikahan tersebut adalah ular sawa Afrika dan ular sawa Burma(Myanmar).

Bersanding di bus
Sementara itu sepasang pengantin lain memilih menggelar resepsi pernikahan mereka dengan bersanding dalam bus RapidKL.

Pengantin perempuan Norsahida Saharuddin (25) yang merupakan pegawai bagian produk tiket bus RapidKL mengatakan, ia dan pasangannya Johari Rusli (25) ingin diarak menggunakan bus RapidKL.

"Saya bekerja di perusahaan transportasi umum ini jadi mengambil keputusan diarak dan bersanding dalam bas ini. Keluarga tidak menolak dan suami yang anggota tentara juga setuju," katanya.

"Kalau bisa sebenarnya kami mau bersanding dalam LRT (transportasi kereta rel listrik di Malaysia) tapi tidak ada di Damansara. Jadi saya ganti dengan bus, asalkan tetap berkaitan dengan perusahaan tempat saya bekerja," lanjut dia.

Pihak perusahaan pun dengan senang hati menghias bus pengantin tersebut untuk digunakan dalam perayaan perkawinan yang dihadiri 2.000 tamu undangan dan melibatkan iring-iringan sepeda motor antik. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012