Kopi Banyuatis, salah satu perusahaan kopi terbesar di Kabupaten Buleleng, Bali menggelar pentas malam seni budaya yang akan dilaksanakan setiap bulan sebagai wujud nyata pelestarian adat dan budaya Pulau Dewata.

"Malam seni budaya akan kami laksanakan setiap bulan sebagai upaya mewadahi seniman-seniman dan sanggar yang ada di Buleleng," kata Pemilik Kopi Banyuatis, Gede Pusaka Harsadena saat memberikan sambutan saat pembukaan malam seni di Bali Taman Resort and Spa, Singaraja, Sabtu.

Ia mengatakan, kegiatan malam gelar seni melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.

Pada kesempatan pembukaan pada hari ini kita akan sediakan tiga tempat dulu. Nanti pada malam gelar seni ke depan juga akan terus bertambah stan yang akan kami siapkan," papar dia.

Gede Pusaka lebih jauh mengungkapkan bahwa malam gelar seni yang rutin dilaksanakan ke depannya diharapkan dapat melestarikan budaya dan seni di Pulau Dewata yang merupakan basis pengembangan pariwisata itu sendiri.

"Kita harus tetap eksis terkait keberadaan budaya lokal kita. Mari ke depan terus bersinergi untuk Buleleng. Kami akan wadahi seniman-seniman lokal Buleleng.
Kami juga ke depan rancang di Taman Bung Karno," papar dia.

Pihaknya lebih jauh memaparkan bahwa malam gelar seni dapat menjadi momentum penting pengembangan seni budaya melibatkan generasi muda di daerah tersebut. "Semoga hari ini bisa menjadi momentum penting dan kedepannya lebih baik lagi dalam hal pengembangan budaya Bali," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, I Nyoman Wisandika mengapresiasi pelaksanaan seni budaya tersebut dan berharap malam gelar seni dapat dilaksanakan di Taman Bung Karno sehingga bisa menarik penonton lebih banyak.

"Malam seni budaya ini saya apresiasi terlebih acara akan dilaksanakan setiap bulan. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak UMKM yang ikut dan ada wirausaha muda agar juga mendukung," papar dia.
     
Wisandika menilai kontribusi Kopi Banyuatis pada aspek seni budaya merupakan hal yang luar biasa, terlebih kelestarian budaya membutuhkan peran para pihak. "Bagaimanapun kita punya adat dan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Disampaikan juga akan ada tarian-tarian sehingga akan jadi ajang gali potensi seni ke depan," papar dia. 
     
Pihaknya juga mengajak masyarakat di Bali bagian utara untuk nantinya memadati Taman Bung Karno di wilayah Desa Sukasada karena Dinas Kebudayaan sudah rutin melaksanakan pekan apresiasi seni.

"Ke depan kami harap ada kolaborasi untuk hiburan masyarakat Buleleng dan juga peluang untuk mempromosikan UMKM yang ada," demikian Wisandika.

Pewarta: IMBA Purnomo/Naufal Fikri Yusuf

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023