Denpasar (Antara Bali) - Para pemeran Opera Van Java (OVJ), program siaran komedi di salah satu televisi swasta, mengaku selama empat tahun menghibur masyarakat Indonesia merasakan lebih banyak suka daripada dukanya.
"Saya senang karena pekerjaan ini tidak harus mengeluarkan energi yang banyak, cuma menghibur dan berbincang dengan rekan-rekan tetapi mendapat bayaran," kata Parto, pemeran dalang dalam Opera Van Java saat bertemu dengan para penggemar sebelum menghibur masyarakat Bali di Lapangan Puputan Renon, Jumat malam.
Mantan pelawak grup Patrio itu mengatakan, tidak ada dukanya dalam menjalani pekerjaannya tersebut.
Hal senada dikatakan oleh Azis, pemeran lainnya. Dia menuturkan, selama berperan dalam program komedi tersebut merasakan banyak sukanya, namun ada kalanya merasa sedih manakala harus meninggalkan keluarga saat menghibur masyarakat di berbagai kota di Tanah Air.
Sementara itu, Sule, pentolan dari program tersebut, mengatakan, sama seperti rekan yang lainnya banyak merasakan kesenangan karena tampil menghibur terus dibayar.
"Akan tetapi rasa duka yang saya rasakan adalah ketika menghibur penonton dengan lawakan tidak mendapat sambutan dari mereka. Itulah yang membuat saya sedih. Untungnya selama ini tidak ada seperti itu," ujarnya.
ur masyarakat Pulau Dewata.
Para penggemar yang hadir dalam acara itu tampak tetap semangat dan terhibur walaupun harus menunggu selama dua jam guna bertemu dan berfoto bersama para idolanya tersebut. (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saya senang karena pekerjaan ini tidak harus mengeluarkan energi yang banyak, cuma menghibur dan berbincang dengan rekan-rekan tetapi mendapat bayaran," kata Parto, pemeran dalang dalam Opera Van Java saat bertemu dengan para penggemar sebelum menghibur masyarakat Bali di Lapangan Puputan Renon, Jumat malam.
Mantan pelawak grup Patrio itu mengatakan, tidak ada dukanya dalam menjalani pekerjaannya tersebut.
Hal senada dikatakan oleh Azis, pemeran lainnya. Dia menuturkan, selama berperan dalam program komedi tersebut merasakan banyak sukanya, namun ada kalanya merasa sedih manakala harus meninggalkan keluarga saat menghibur masyarakat di berbagai kota di Tanah Air.
Sementara itu, Sule, pentolan dari program tersebut, mengatakan, sama seperti rekan yang lainnya banyak merasakan kesenangan karena tampil menghibur terus dibayar.
"Akan tetapi rasa duka yang saya rasakan adalah ketika menghibur penonton dengan lawakan tidak mendapat sambutan dari mereka. Itulah yang membuat saya sedih. Untungnya selama ini tidak ada seperti itu," ujarnya.
ur masyarakat Pulau Dewata.
Para penggemar yang hadir dalam acara itu tampak tetap semangat dan terhibur walaupun harus menunggu selama dua jam guna bertemu dan berfoto bersama para idolanya tersebut. (IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012