New York (Antara Bali)) - Situasi di Goma, kota strategis di bagian timur Republik Demokratik Kongo yang direbut oleh kelompok pemberontak M23, dalam keadaan "kritis", kata juru bicara Perserikatan Bangsa Bangsa Eduardo Del Buey.
"Situasi di dan sekitar Goma telah mencapai tahap kritis," kata juru bicara seperti dikutip oleh Pusat Pemberitaan PBB.
"Pihak militer M23 terus maju."
 "Laporan-laporan menunjukkan bahwa M23 telah melukai penduduk sipil, penculikan anak-anak dan perempuan, menghancurkan dan menjarah properti, dan mengintimidasi wartawan serta siapa saja yang mencoba untuk melawan kendali mereka," katanya melanjutkan.
Juru bicara pemberontak M23 Kolonel Vianney Kazarama mengatakan kepada Associated Press bahwa pasukan pemberontak telah menguasai kota, ibu kota provinsi North Kivu yang berbatasan Rwanda, dan merebut bandara internasional yang sebelumnya di bawah kendali Misi Organisasi Stabilisasi PBB di DRC (MONUSCO).(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Situasi di dan sekitar Goma telah mencapai tahap kritis," kata juru bicara seperti dikutip oleh Pusat Pemberitaan PBB.
"Pihak militer M23 terus maju."
 "Laporan-laporan menunjukkan bahwa M23 telah melukai penduduk sipil, penculikan anak-anak dan perempuan, menghancurkan dan menjarah properti, dan mengintimidasi wartawan serta siapa saja yang mencoba untuk melawan kendali mereka," katanya melanjutkan.
Juru bicara pemberontak M23 Kolonel Vianney Kazarama mengatakan kepada Associated Press bahwa pasukan pemberontak telah menguasai kota, ibu kota provinsi North Kivu yang berbatasan Rwanda, dan merebut bandara internasional yang sebelumnya di bawah kendali Misi Organisasi Stabilisasi PBB di DRC (MONUSCO).(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012