Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan produksi sejumlah komoditas utama pertanian seperti padi, jagung, kedelai, dan bawang merah melampaui target pemerintah pada 2022.

"Produksi padi mencapai 55,44 juta ton atau 101,61 persen dari target 54,56 juta ton. Lalu, jagung sebesar 25,18 juta ton atau 109 persen dari target 23,10 juta ton, kedelai 0,30 juta ton atau 107,14 persen dari target 0,28 juta ton, dan bawang merah 1,72 juta ton, 104,88 persen dari target 1,64 juta ton," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

Selain itu, produksi aneka cabai mencapai 2,73 juta ton atau 95,12 persen dari target 2,87 juta ton. Lalu, ada tebu dan kopi yang produksinya masing-masing mencapai target yakni 34,99 juta ton dan 0,79 juta ton.

Kemudian, untuk daging sapi/kerbau mencapai 0,39 juta ton yang merupakan 88,64 persen dari target 0,44 juta ton, daging kambing/domba 0,09 juta ton atau 80 persen dari target 0,10 juta ton, daging ayam ras 3,77 juta ton yang mencapai 106,5 persen dari target 3,54 juta ton, dan telur ayam 6,32 juta ton atau 110,68 persen dari target 5,71 juta ton.

Baca juga: Mentan: Sudah 35 ribu petani milenial manfaatkan KUR Rp1,4 triliun

Kendati pembangunan pertanian menghadapi sejumlah tantangan pada 2022 seperti pandemi COVID-19, konflik Rusia-Ukraina, serta dampak perubahan iklim yang berpotensi menimbulkan krisis pangan dan energi, Mentan Syahrul menuturkan bahwa kinerja baik pertanian sepanjang 2022 berhasil terwujud melalui usaha keras semua jajaran pertanian di tingkat pusat maupun daerah, sinergi antar-K/L dan stakeholder lain, serta dukungan Komisi IV DPR.

"Pada akhirnya kita semua dapat melaluinya dengan baik," ujarnya.

Terkait realisasi pelaksanaan anggaran Kementerian Pertanian 2022, hingga akhir 2022 mencapai Rp15,65 triliun atau 95,15 persen dari pagu APBN sebesar Rp16,44 triliun. Sedangkan, untuk pagu anggaran 2023, Kementerian Pertanian mendapat alokasi Rp15,32 triliun.

Guna melaksanakan kegiatan dalam rangka mencapai target komoditas pertanian pada 2023 dan mencapai target prioritas nasional (PN) yang dijabarkan menjadi beberapa program prioritas (PP) sesuai RPJMN 2020-2024, Kementan akan fokus pada empat program, yakni Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas; Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri; Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi; dan Program Dukungan Manajemen.

"Dengan berpatokan pada empat program tersebut, dalam rangka penyediaan pangan utama bagi penduduk Indonesia dan peningkatan daya saing produk pertanian, Kementerian Pertanian berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian," tutur Mentan.

Baca juga: FAO dukung pengembangan pertanian digital di Indonesia
 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023