Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bali Putu Sumantra meminta pengusaha dan peternak sapi di daerahnya tetap selektif dalam menjual ternak meskipun harganya saat ini sedang melambung tinggi.

"Pengusaha dan peternak tetap harus memperhatikan kuota sapi karena jika diantarpulaukan secara bebas itu akan berdampak pada habisnya stok sapi tahun berikutnya,"kata dia di Denpasar Senin.

Dia mengatakan bisa jadi sapi-sapi betina dan anakannya menjadi turut dipotong sehingga nantinya kita akan kesulitan memenuhi permintaan.

Menurut dia harga sapi kali ini memang paling tinggi jika dibandingkan kurun waktu beberapa tahun terakhir. Di tingkat peternak harga per kilogram berat badan sapi mencapai Rp26 ribu. Padahal pada periode sebelumnya harga per kilogram berat badan sapi maksimal mencapai kisaran Rp23 ribu.

"Kenaikan harga sapi sudah terjadi semenjak Idul Adha. Pada hari raya tahun lalu harga per kilogram sapi yang sudah di Jakarta kisaran Rp24-25 ribu, sementara di peternak kisaran Rp21-23 ribu," ujarnya.(LHS/IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012