Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada Jumat (30/12), menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Jumat, terdapat potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir di wilayah Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung.
Baca juga: BMKG Bali ingatkan potensi hujan lebat-angin kencang hingga akhir 2022
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Maluku.
Sementara wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang, yakni Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, dan Papua.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang dapat berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi menjelang akhir tahun.
Ia mengemukakan bahwa hujan lebat, antara lain dapat menyebabkan peningkatan drastis debit air sungai, yang bisa mengakibatkan banjir dan banjir bandang.
Baca juga: BMKG: Hujan diprakirakan guyur Denpasar dan sebagian kota besar
Hujan lebat, lanjutnya, juga bisa menyebabkan tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah di daerah dataran tinggi serta lereng perbukitan dan gunung.
Oleh karena itu, Kepala BMKG mengimbau pemerintah daerah dan warga yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai dan daerah perbukitan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam saat hujan lebat terjadi dalam waktu lama.
"Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Jumat, terdapat potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir di wilayah Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung.
Baca juga: BMKG Bali ingatkan potensi hujan lebat-angin kencang hingga akhir 2022
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Maluku.
Sementara wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang, yakni Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, dan Papua.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang dapat berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi menjelang akhir tahun.
Ia mengemukakan bahwa hujan lebat, antara lain dapat menyebabkan peningkatan drastis debit air sungai, yang bisa mengakibatkan banjir dan banjir bandang.
Baca juga: BMKG: Hujan diprakirakan guyur Denpasar dan sebagian kota besar
Hujan lebat, lanjutnya, juga bisa menyebabkan tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah di daerah dataran tinggi serta lereng perbukitan dan gunung.
Oleh karena itu, Kepala BMKG mengimbau pemerintah daerah dan warga yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai dan daerah perbukitan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam saat hujan lebat terjadi dalam waktu lama.
"Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022