Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi beberapa inovasi dan terobosan dari Indonesia Development Forum (IDF) 2022 karena telah menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan (sustainability) yang sejalan dengan paradigma baru transformasi ekonomi Indonesia.
Airlangga, yang hadir pada sesi Pemerintah Mendengar IDF 2022 mewakili Presiden RI Joko Widodo, berharap ada kolaborasi yang terbentuk sehingga inovasi dan terobosan yang dijaring dalam forum besutan Kementerian PPN/Bappenas itu dapat terealisasi dengan optimal.
“Saya ingin menekankan apa yang menjadi arahan Bapak Presiden yaitu pentingnya kolaborasi dari seluruh pihak. Kolaborasi yang tidak hanya berhenti pada tahap kontribusi ide saja, tetapi juga bekerja sama dalam tahap eksekusi,” kata Airlangga Hartarto usai mendengar presentasi dari empat inovasi terpilih di Indonesia Development Forum.
Empat inovasi yang terpilih di IDF 2022, yaitu pemanfaatan Umbi Porang (Amorphallus muelleri) sebagai bahan membuat plastik yang mudah terurai (edible bioplastic), aglomerasi untuk industrialisasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, kemitraan berbasis lokal dan pengetahuan modern yang diadopsi oleh PT Bali Coklat, dan pengembangan industri di ibu kota negara (IKN) baru yang diusulkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Timur.
Baca juga: IDF 2022 jaring formulasi transformasi ekonomi Indonesia untuk 2045
“Yang pertama, kami mengapresiasi inovasi pemanfaatan Umbi Porang sebagai pemenang call for submission (IDF 2022). Umbi Porang yang diolah menjadi edible bioplastic merupakan salah satu wujud diversifikasi produk dengan menerapkan prinsip berkelanjutan. Yang kedua, kami juga mengapresiasi tindak lanjut yang dilakukan KIT Batang dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, balai pelatihan dan pendidikan untuk menyiapkan SDM industri terampil sesuai dengan kebutuhan investor KIT Batang,” kata Airlangga.
Menko Perekonomian RI juga menyambut baik terobosan yang dibuat oleh PT Bali Coklat. Menurut dia, PT Bali Coklat telah mengintegrasikan sektor hulu sampai hilir yang dapat memperkuat rantai pasok, menjamin kepastian harga bahan baku, dan berkontribusi pada kesejahteraan petani.
“Itu kunci penting dalam menciptakan produk coklat premium yang bernilai tambah. Tentunya ini menjadi percontohan bagi pengembangan industri berbasis sumber daya alam,” kata Airlangga Hartarto.
Terakhir, ia juga mengapresiasi gagasan dari Bappeda Kalimantan Timur yang menjadi bukti kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan industri di IKN.
IDF merupakan kegiatan yang digelar tiap tahun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sejak 2017, dan untuk penyelenggaraan tahun ini, Indonesia Development Forum digelar dalam rangkaian panjang selama satu tahun, yaitu dimulai sejak 2021 dan berakhir pada 22 November 2022.
Di pertemuan tahun ini, IDF 2022 mengangkat tema “The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation”.
Baca juga: Kemenperin sediakan alat cek TKDN gratis untuk industri kecil
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Airlangga, yang hadir pada sesi Pemerintah Mendengar IDF 2022 mewakili Presiden RI Joko Widodo, berharap ada kolaborasi yang terbentuk sehingga inovasi dan terobosan yang dijaring dalam forum besutan Kementerian PPN/Bappenas itu dapat terealisasi dengan optimal.
“Saya ingin menekankan apa yang menjadi arahan Bapak Presiden yaitu pentingnya kolaborasi dari seluruh pihak. Kolaborasi yang tidak hanya berhenti pada tahap kontribusi ide saja, tetapi juga bekerja sama dalam tahap eksekusi,” kata Airlangga Hartarto usai mendengar presentasi dari empat inovasi terpilih di Indonesia Development Forum.
Empat inovasi yang terpilih di IDF 2022, yaitu pemanfaatan Umbi Porang (Amorphallus muelleri) sebagai bahan membuat plastik yang mudah terurai (edible bioplastic), aglomerasi untuk industrialisasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, kemitraan berbasis lokal dan pengetahuan modern yang diadopsi oleh PT Bali Coklat, dan pengembangan industri di ibu kota negara (IKN) baru yang diusulkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Timur.
Baca juga: IDF 2022 jaring formulasi transformasi ekonomi Indonesia untuk 2045
“Yang pertama, kami mengapresiasi inovasi pemanfaatan Umbi Porang sebagai pemenang call for submission (IDF 2022). Umbi Porang yang diolah menjadi edible bioplastic merupakan salah satu wujud diversifikasi produk dengan menerapkan prinsip berkelanjutan. Yang kedua, kami juga mengapresiasi tindak lanjut yang dilakukan KIT Batang dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, balai pelatihan dan pendidikan untuk menyiapkan SDM industri terampil sesuai dengan kebutuhan investor KIT Batang,” kata Airlangga.
Menko Perekonomian RI juga menyambut baik terobosan yang dibuat oleh PT Bali Coklat. Menurut dia, PT Bali Coklat telah mengintegrasikan sektor hulu sampai hilir yang dapat memperkuat rantai pasok, menjamin kepastian harga bahan baku, dan berkontribusi pada kesejahteraan petani.
“Itu kunci penting dalam menciptakan produk coklat premium yang bernilai tambah. Tentunya ini menjadi percontohan bagi pengembangan industri berbasis sumber daya alam,” kata Airlangga Hartarto.
Terakhir, ia juga mengapresiasi gagasan dari Bappeda Kalimantan Timur yang menjadi bukti kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan industri di IKN.
IDF merupakan kegiatan yang digelar tiap tahun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sejak 2017, dan untuk penyelenggaraan tahun ini, Indonesia Development Forum digelar dalam rangkaian panjang selama satu tahun, yaitu dimulai sejak 2021 dan berakhir pada 22 November 2022.
Di pertemuan tahun ini, IDF 2022 mengangkat tema “The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation”.
Baca juga: Kemenperin sediakan alat cek TKDN gratis untuk industri kecil
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022