Pemerintah Kota Denpasar, Bali, membekali para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dengan pelatihan desain busana agar dapat meningkatkan kualitas desain produk yang dihasilkan.
"Berbekal dari materi yang didapat dari pelatihan ini, saya mengharapkan agar para peserta nantinya dapat lebih mengembangkan potensi fesyen di Denpasar," kata Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana saat menutup pelatihan di Denpasar, Bali, Selasa.
Selain itu, Alit mengharapkan dari pelatihan desain busana tingkat menengah tersebut, peserta juga memperhatikan kekayaan dan kearifan lokal, sebagai upaya untuk pelestarian budaya dan sekaligus dapat bermanfaat secara ekonomi.
Mewakili Pemerintah Kota Denpasar, Alit Wiradana juga berterima kasih atas segala upaya tim Dekranasda Kota Denpasar yang selama ini telah bekerja keras dalam pemberdayaan dan pengembangan unit IKM di Kota Denpasar.
Baca juga: Transaksi penjualan D'Youth Fest 2.0 di Denpasar capai Rp1,35 miliar
Sementara itu, Ida Ayu Dewi Citrawati selaku ketua panitia pelatihan mengatakan kegiatan tersebut berlangsung dari 28 Oktober hingga 1 November 2022.
Pelatihan digelar di Gedung Citta Hasta Mandala, area Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, serta melibatkan dua orang narasumber dari ISI Denpasar, yakni Tjokorda Abinanda Sukawati dan Tjok Istri Ratna Cora Sudarsana.
"Tujuan utama pelatihan ini, kami ingin para penggiat IKM di Kota Denpasar memiliki kualitas SDM yang baik, dan terus dapat berinovasi dalam mendesain pakaian," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Denpasar Antari Jaya Negara menyemangati para peserta yang telah rampung mengikuti pelatihan.
"Di tengah dunia desain yang dinamis, teruslah berkarya dan berinovasi. Saya yakin, anda semua merupakan desainer berkompeten dan mampu nantinya mengangkat kearifan lokal Kota Denpasar melalui hasil karya yang baik," katanya.
Baca juga: Wali Kota Denpasar: Embung Sanur bisa jadi destinasi wisata baru
Oleh karena itu, istri Wali Kota Denpasar tersebut berharap agar pelaku IKM bisa semuanya tetap bersemangat.
Dalam penyelenggaraan pelatihan ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui Disperindag Kota Denpasar menggandeng pihak Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Ni Kadek Dwiyani mengatakan pihak ISI Denpasar mengapresiasi pelatihan tersebut.
"Mewakili pihak ISI Denpasar, kami sangat mengapresiasi pelatihan ini. Semoga dengan pelatihan seperti ini, kita bersama-sama dapat memajukan seni desain di Kota Denpasar," ujar Kadek Dwiyani.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Pande Fitri mengungkapkan kebanggaannya bisa mengikuti pelatihan. Selain mendapat materi soal desain dari narasumber yang mumpuni, dirinya juga mengaku pelatihan ini dapat menjadi ajang menambah koneksi terutama dalam bidang seni desain fesyen.
"Terima kasih atas semua pelatihan yang telah diberikan kepada kami. Fasilitas yang ada selama kami ikut pelatihan sangat baik. Kami akan terus belajar, mengembangkan potensi dan kreativitas kami," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Berbekal dari materi yang didapat dari pelatihan ini, saya mengharapkan agar para peserta nantinya dapat lebih mengembangkan potensi fesyen di Denpasar," kata Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana saat menutup pelatihan di Denpasar, Bali, Selasa.
Selain itu, Alit mengharapkan dari pelatihan desain busana tingkat menengah tersebut, peserta juga memperhatikan kekayaan dan kearifan lokal, sebagai upaya untuk pelestarian budaya dan sekaligus dapat bermanfaat secara ekonomi.
Mewakili Pemerintah Kota Denpasar, Alit Wiradana juga berterima kasih atas segala upaya tim Dekranasda Kota Denpasar yang selama ini telah bekerja keras dalam pemberdayaan dan pengembangan unit IKM di Kota Denpasar.
Baca juga: Transaksi penjualan D'Youth Fest 2.0 di Denpasar capai Rp1,35 miliar
Sementara itu, Ida Ayu Dewi Citrawati selaku ketua panitia pelatihan mengatakan kegiatan tersebut berlangsung dari 28 Oktober hingga 1 November 2022.
Pelatihan digelar di Gedung Citta Hasta Mandala, area Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, serta melibatkan dua orang narasumber dari ISI Denpasar, yakni Tjokorda Abinanda Sukawati dan Tjok Istri Ratna Cora Sudarsana.
"Tujuan utama pelatihan ini, kami ingin para penggiat IKM di Kota Denpasar memiliki kualitas SDM yang baik, dan terus dapat berinovasi dalam mendesain pakaian," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Denpasar Antari Jaya Negara menyemangati para peserta yang telah rampung mengikuti pelatihan.
"Di tengah dunia desain yang dinamis, teruslah berkarya dan berinovasi. Saya yakin, anda semua merupakan desainer berkompeten dan mampu nantinya mengangkat kearifan lokal Kota Denpasar melalui hasil karya yang baik," katanya.
Baca juga: Wali Kota Denpasar: Embung Sanur bisa jadi destinasi wisata baru
Oleh karena itu, istri Wali Kota Denpasar tersebut berharap agar pelaku IKM bisa semuanya tetap bersemangat.
Dalam penyelenggaraan pelatihan ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui Disperindag Kota Denpasar menggandeng pihak Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Ni Kadek Dwiyani mengatakan pihak ISI Denpasar mengapresiasi pelatihan tersebut.
"Mewakili pihak ISI Denpasar, kami sangat mengapresiasi pelatihan ini. Semoga dengan pelatihan seperti ini, kita bersama-sama dapat memajukan seni desain di Kota Denpasar," ujar Kadek Dwiyani.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Pande Fitri mengungkapkan kebanggaannya bisa mengikuti pelatihan. Selain mendapat materi soal desain dari narasumber yang mumpuni, dirinya juga mengaku pelatihan ini dapat menjadi ajang menambah koneksi terutama dalam bidang seni desain fesyen.
"Terima kasih atas semua pelatihan yang telah diberikan kepada kami. Fasilitas yang ada selama kami ikut pelatihan sangat baik. Kami akan terus belajar, mengembangkan potensi dan kreativitas kami," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022