Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menghadirkan fasilitas PassGO-Digital Airport Hotel yang merupakan hotel kapsul pertama di dalam kawasan bandara sebagai upaya memulihkan sektor pariwisata.
"Peresmian PassGO ini menjadi salah satu upaya kami dalam pemulihan pariwisata yang mengalami kesulitan selama 2,5 tahun pada pandemi COVID-19," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Hotel kapsul tersebut dikelola oleh salah satu anak usaha Angkasa Pura I, yaitu PT Angkasa Pura Hotel (APH) yang bekerja sama dengan PT Krisna Graha Primatama (KGP) yang merupakan salah satu operator hotel kapsul pertama di Indonesia.
Faik Fahmi mengatakan saat ini semua stakeholder yang terkait dengan pariwisata berusaha untuk bangkit. Untuk bisa bangkit, pihaknya sebagai pengelola bandara tidak bisa berjalan sendiri dan harus berkolaborasi dan bekerja sama dengan seluruh pihak termasuk dalam pembangunan hotel kapsul itu.
Fasilitas baru tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan nilai tambah dan kenyamanan, serta untuk menambah pilihan tempat beristirahat bagi para pengguna jasa bandara di Bali.
"Ini menjadi salah satu keunggulan baru yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dengan memberikan warna dan pilihan yang berbeda untuk seluruh pengguna jasa baik domestik maupun internasional. Harapan kami, hotel kapsul akan lebih memperkuat layanan yang kami berikan," kata dia.
Baca juga: Imigrasi siagakan 177 pegawai tambahan di bandara Ngurah Rai
Hotel kapsul yang terletak di lantai 2 Terminal Kedatangan Internasional tersebut menawarkan sebanyak 132 kapsul atau pod modern berlapis kayu dengan tipe Superior dan Premier.
Di dalam setiap kapsul dilengkapi sejumlah fasilitas seperti adalah kartu akses, perlengkapan tidur berupa kasur, bantal, dan selimut berkualitas tinggi, TV kabel, tempat penyimpanan tas, sistem ventilasi udara.
Layanan internet nirkabel (Wi-Fi) berkecepatan tinggi, dua port USB charging, lampu yang dapat berubah warnanya sesuai dengan suasana, cermin, lampu baca, serta headphone.
Para tamu hotel kapsul tersebut juga akan mendapatkan fasilitas loker pribadi dan kamar mandi terpisah untuk laki-laki dan perempuan yang dilengkapi dengan air panas dan air dingin.
Hotel kapsul ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum berupa co-working space berkapasitas 20 orang, lengkap dengan fasilitas layanan internet nirkabel (Wi-Fi) berkecepatan tinggi, lobi, ruang tamu, serta kamera CCTV untuk memastikan keamanan dan kenyamanan tamu.
Direktur PassGO-Digital Airport Hotel Richard Josano menambahkan hotel kapsul di Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan pilihan yang menarik bagi para pelancong di Bali.
"PassGo Bali akan menjadi pilihan yang tepat bagi para pelancong untuk menunggu penerbangan berikutnya. PassGO Bali menyediakan pilihan tarif transit, mulai dari 6 jam, 9 jam, dan untuk menginap 1 malam sehingga lebih fleksibel bagi tamu," ungkap dia.
Baca juga: Revitalisasi Bandara Ngurah Rai jelang KTT G20 masuki tahap akhir
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Peresmian PassGO ini menjadi salah satu upaya kami dalam pemulihan pariwisata yang mengalami kesulitan selama 2,5 tahun pada pandemi COVID-19," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Hotel kapsul tersebut dikelola oleh salah satu anak usaha Angkasa Pura I, yaitu PT Angkasa Pura Hotel (APH) yang bekerja sama dengan PT Krisna Graha Primatama (KGP) yang merupakan salah satu operator hotel kapsul pertama di Indonesia.
Faik Fahmi mengatakan saat ini semua stakeholder yang terkait dengan pariwisata berusaha untuk bangkit. Untuk bisa bangkit, pihaknya sebagai pengelola bandara tidak bisa berjalan sendiri dan harus berkolaborasi dan bekerja sama dengan seluruh pihak termasuk dalam pembangunan hotel kapsul itu.
Fasilitas baru tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan nilai tambah dan kenyamanan, serta untuk menambah pilihan tempat beristirahat bagi para pengguna jasa bandara di Bali.
"Ini menjadi salah satu keunggulan baru yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dengan memberikan warna dan pilihan yang berbeda untuk seluruh pengguna jasa baik domestik maupun internasional. Harapan kami, hotel kapsul akan lebih memperkuat layanan yang kami berikan," kata dia.
Baca juga: Imigrasi siagakan 177 pegawai tambahan di bandara Ngurah Rai
Hotel kapsul yang terletak di lantai 2 Terminal Kedatangan Internasional tersebut menawarkan sebanyak 132 kapsul atau pod modern berlapis kayu dengan tipe Superior dan Premier.
Di dalam setiap kapsul dilengkapi sejumlah fasilitas seperti adalah kartu akses, perlengkapan tidur berupa kasur, bantal, dan selimut berkualitas tinggi, TV kabel, tempat penyimpanan tas, sistem ventilasi udara.
Layanan internet nirkabel (Wi-Fi) berkecepatan tinggi, dua port USB charging, lampu yang dapat berubah warnanya sesuai dengan suasana, cermin, lampu baca, serta headphone.
Para tamu hotel kapsul tersebut juga akan mendapatkan fasilitas loker pribadi dan kamar mandi terpisah untuk laki-laki dan perempuan yang dilengkapi dengan air panas dan air dingin.
Hotel kapsul ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum berupa co-working space berkapasitas 20 orang, lengkap dengan fasilitas layanan internet nirkabel (Wi-Fi) berkecepatan tinggi, lobi, ruang tamu, serta kamera CCTV untuk memastikan keamanan dan kenyamanan tamu.
Direktur PassGO-Digital Airport Hotel Richard Josano menambahkan hotel kapsul di Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan pilihan yang menarik bagi para pelancong di Bali.
"PassGo Bali akan menjadi pilihan yang tepat bagi para pelancong untuk menunggu penerbangan berikutnya. PassGO Bali menyediakan pilihan tarif transit, mulai dari 6 jam, 9 jam, dan untuk menginap 1 malam sehingga lebih fleksibel bagi tamu," ungkap dia.
Baca juga: Revitalisasi Bandara Ngurah Rai jelang KTT G20 masuki tahap akhir
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022