Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng, Bali menyatakan keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mampu memenuhi akses kebutuhan air untuk sekitar 700 keluarga di Desa Bondalem, wilayah Kecamatan Tejakula.

"Inovasi PLTS ini menjawab permasalahan air di Desa Bondalem yang juga merupakan 'pilot project' pengadaan PLTS di Buleleng," kata Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra ditemui di ruang kerjanya di Kota Singaraja, Senin.

Ia mengatakan, PUTR Buleleng bersinergi dengan Unit Pengelola Sarana (UPS) air minum Bondalem melakukan inovasi pengadaan PLTS dengan cara memasok listrik untuk pompa sumur air di desa tersebut.

PUTR memasang PLTS pada luasan area 10,5 are dan akhirnya membuahkan hasil. Terbukti, setelah terpasang PLTS pembayaran listrik untuk operasional pompa yang sebelumnya mencapai Rp12 juta per bulannya. Kini, menurun sekitar hampir mencapai 30 persen lebih menjadi hanya pada kisaran Rp8 juta saja per bulan.

Disinggung mengenai pemeliharaan dari PLTS yang sudah berjalan 5 tahun itu, pihaknya menjelaskan bahwa PLTS memiliki jam operasional yang efektif menyerap sinar selama 6 jam mulai dari pukul 09.00 sampai dengan 16.00 wita dan menghasilkan listrik 23 kVA.

Baca juga: PLTS di Tol Bali Mandara mulai beroperasi guna dukung G20

Dalam rangka mengoptimalkan penyerapan sinar dan hasil energi listrik diperlukan pemeliharaan rutin berupa pemeliharaan ringan dengan melakukan pembersihan panel secara berkala dengan biaya pemeliharaan sekitar Rp500 ribu sampai Rp1 juta.

Di sisi lain, untuk pemeliharaan dalam konteks yang lebih berat, pihaknya bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu "Schneider Electric" untuk membantu penyediaan "spare part", dan perbaikan sirkuit dari panel surya.

“Astungkara sudah lima tahun berjalan belum ada kendala berarti untuk panel surya tersebut,"jelasnya.

Kadis Adiptha berharap ke depan agar bantuan untuk desa ini bisa menjadikan desa itu mandiri. Pihaknya menyebutkan akan bekerja sama dan berkolaborasi bersama seluruh stakeholder terkait, seperti pihak perbankan, pengusaha di daerah tersebut maupun pengusaha di luar daerah yang peduli terhadap daerah tersebut, dan CSR perusahaan.

Baca juga: Potensi PLTS atap di Bali cukup penuhi kebutuhan listrik

Tidak hanya itu, ke depan, dirinya juga ingin menyasar desa lain dan akan menerapkan penggunaan PLTS ini di seluruh SKPD di Kabupaten Buleleng untuk memfasilitasi kebutuhan listrik.

Nantinya, di lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng dapat menerapkan energi yang bersih, aman, dan ramah lingkungan.“Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, semua bisa ditangani dengan baik.” tandasnya.

Sejalan dengan Kadis Adiptha, Gede Ngurah Sadu Adnyana selaku Perbekel Desa Bondalem, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Buleleng melalui Dinas PUTR Buleleng yang telah memberikan bantuan PLTS sehingga dapat menekan biaya operasional konsumsi listrik penggunaan pompa sumur pada Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Bondalem.

Pihaknya menambahkan secara teknis, sumur yang dimiliki di Desa Bondalem ini sebanyak lima titik, dan sekarang baru satu titik pompa sumur bor yang menggunakan pasokan listrik dari PLTS dengan melayani sebanyak 700 sambungan rumah (SR) di wilayah Celagi Bantas, Celagi Batur, dan Kelod Kangin dari total keseluruhan 2069 pelanggan yang dimiliki.
 

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022