Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, pihaknya sedang memperjuangkan pendirian Fakultas Kedokteran (FK) di Kabupaten Buleleng karena dirasa sudah sangat diperlukan.
Pastika di Denpasar, Selasa, mengatakan, saat ini sudah ada moratorium pendirian Fakultas Kedokteran, tetapi dirinya meminta pengecualian untuk kabupaten yang terletak di wilayah utara Pulau Bali tersebut.
Direncanakan FK itu akan didirikan di Universitas Pendidikan Ganesha di Singaraja, Kabupaten Buleleng, yang sejauh ini telah menjadi kampus pencetak para guru.
"Saya mau minta pengecualian, karena di sana sudah sangat diperlukan dan masyarakat Bali memang kondisi ekonominya sudah lebih baik sehingga mampu untuk kuliah di Fakultas Kedokteran," ujarnya.
Dipilihnya Kabupaten Buleleng, lanjut dia, karena untuk di Denpasar sendiri sudah ada dua FK, yakni di Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa.
Di sisi lain, masih terkait dengan pembangunan di bidang kesehatan, Pastika menyebutkan bahwa dirinya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan untuk meningkatkan status puskesmas di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, menjadi Rumah Sakit Pratama.
"Misalnya kalau orang mau operasi caesar pas tengah malam, boat tidak ada atau pas ada gelombang besar, bagaimana masyarakat mesti pergi karena di situ tidak ada spesialis bedah maupun spesialis kandungan," ujarnya.
Pastika menambahkan bahwa jika statusnya masih puskesmas, menurut ketentuan itu tidak dibenarkan diisi dengan dokter spesialis.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pastika di Denpasar, Selasa, mengatakan, saat ini sudah ada moratorium pendirian Fakultas Kedokteran, tetapi dirinya meminta pengecualian untuk kabupaten yang terletak di wilayah utara Pulau Bali tersebut.
Direncanakan FK itu akan didirikan di Universitas Pendidikan Ganesha di Singaraja, Kabupaten Buleleng, yang sejauh ini telah menjadi kampus pencetak para guru.
"Saya mau minta pengecualian, karena di sana sudah sangat diperlukan dan masyarakat Bali memang kondisi ekonominya sudah lebih baik sehingga mampu untuk kuliah di Fakultas Kedokteran," ujarnya.
Dipilihnya Kabupaten Buleleng, lanjut dia, karena untuk di Denpasar sendiri sudah ada dua FK, yakni di Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa.
Di sisi lain, masih terkait dengan pembangunan di bidang kesehatan, Pastika menyebutkan bahwa dirinya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan untuk meningkatkan status puskesmas di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, menjadi Rumah Sakit Pratama.
"Misalnya kalau orang mau operasi caesar pas tengah malam, boat tidak ada atau pas ada gelombang besar, bagaimana masyarakat mesti pergi karena di situ tidak ada spesialis bedah maupun spesialis kandungan," ujarnya.
Pastika menambahkan bahwa jika statusnya masih puskesmas, menurut ketentuan itu tidak dibenarkan diisi dengan dokter spesialis.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012