Sejumlah pelari yang bergabung dalam perlombaan Maybank Marathon 2022 di Bali, memberikan pujian terhadap pentas budaya dan dukungan warga di sepanjang rute lari di Kabupaten Gianyar, Minggu.
Pujian tersebut salah satunya berasal dari juara pertama kategori marathon nasional wanita Maybank Marathon 2022 Odekta Naibaho.
"Dari segi euforia ini yang menjadi daya tariknya kalo kita ke Maybank Marathon Bali, itu yang membedakan. Ada banyak pentas dan tidak ketinggalan kita selalu disapa," kata Odekta usai diumumkan sebagai juara di Gianyar, Minggu.
Hal serupa juga disampaikan oleh juara kategori maraton nasional pria Rikki Simbolon, yang mengaku semangatnya muncul berkat dukungan di sisi arena.
"Hampir sama dengan Odekta, tadi sepanjang jalan mulai cheering dari anak sekolah, lalu ada yang menari juga, jadi semangat kita timbul," kata Rikki Simbolon.
Kedua juara kategori marathon nasional ini melihat bahwa dukungan warga sekitar sepanjang rute yang dilewati atau 42 kilometer menjadi acuannya untuk tak kalah semangat dengan penonton.
Baca juga: Rikki Simbolon sabet juara marathon nasional perdana di Bali
Dalam perhelatan Maybank Marathon Ke-10 ini akhirnya kedua pelari nasional tersebut berhasil menduduki podium pertama dengan catatan waktu dari Odekta Naibaho adalah 2 jam 55 menit 45 detik dan Rikki Simbolon 2 jam 34 menit 49 detik.
Kepada media, Odekta menambahkan bahwa lomba lari marathon ini merupakan ajang untuk saling memotivasi dan menyalurkan energi, tak hanya melalui penonton yang memberi teriakan di samping jalur, namun juga antar sesama peserta.
"Di sepanjang jalan saya juga disapa oleh teman-teman pelari, walaupun hanya mengatakan hai dan melambaikan tangan tapi itu bisa jadi motivasi. Jadi ini sekaligus liburan juga," kata dia.
Tak hanya pelari nasional, salah satu peserta yang merupakan masyarakat lokal bernama I Gede Eka Putra Hamanda (24) turut menyambut baik euforia tersebut.
"Ini kan event terbesar di Bali, untuk warga lokal yang menonton jadi ada hiburan tersendiri. Lalu untuk pelari dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri dapat sekaligus mengunjungi Bali. Bisa lah dapat pendapatan apalagi setelah masa pandemi COVID-19," kata Hamanda di Gianyar.
Baca juga: 10 ribu peserta Maybank Marathon di Bali dilepas Minggu pagi
Pemuda asal Desa Lebih, Kabupaten Gianyar, ini mengaku telah mengikuti Maybank Marathon untuk kali kedua. Sepanjang rute, kata dia, antusias dari peserta asli Bali juga semakin tinggi. Hal ini menjadi salah satu kebanggaan tersendirinya sebagai warga lokal atau tuan rumah dari rute yang dilalui.
Maybank Marathon ke-10 sendiri diikuti oleh 10.000 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia dan negara-negara dunia, dengan pembagian kategori Full Marathon, Half Marathon dan 10K.
Untuk menghibur para peserta, pihak Maybank Indonesia telah mempersiapkan pentas budaya di sepanjang titik seperti Tari Legong, Barong, Hanoman dan tabur bunga, Manuk Rawa, Topeng Bondres, Fragmentari Calonarang, dan Tari Puspanjali.
Tak ketinggalan, pihak penyelenggara bekerja sama dengan sekolah untuk mendatangkan siswa siswi sebagai pemberi semangat bagi para pelari di cheering point, sehingga para peserta mendapat dukungan untuk mencapai garis akhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Pujian tersebut salah satunya berasal dari juara pertama kategori marathon nasional wanita Maybank Marathon 2022 Odekta Naibaho.
"Dari segi euforia ini yang menjadi daya tariknya kalo kita ke Maybank Marathon Bali, itu yang membedakan. Ada banyak pentas dan tidak ketinggalan kita selalu disapa," kata Odekta usai diumumkan sebagai juara di Gianyar, Minggu.
Hal serupa juga disampaikan oleh juara kategori maraton nasional pria Rikki Simbolon, yang mengaku semangatnya muncul berkat dukungan di sisi arena.
"Hampir sama dengan Odekta, tadi sepanjang jalan mulai cheering dari anak sekolah, lalu ada yang menari juga, jadi semangat kita timbul," kata Rikki Simbolon.
Kedua juara kategori marathon nasional ini melihat bahwa dukungan warga sekitar sepanjang rute yang dilewati atau 42 kilometer menjadi acuannya untuk tak kalah semangat dengan penonton.
Baca juga: Rikki Simbolon sabet juara marathon nasional perdana di Bali
Dalam perhelatan Maybank Marathon Ke-10 ini akhirnya kedua pelari nasional tersebut berhasil menduduki podium pertama dengan catatan waktu dari Odekta Naibaho adalah 2 jam 55 menit 45 detik dan Rikki Simbolon 2 jam 34 menit 49 detik.
Kepada media, Odekta menambahkan bahwa lomba lari marathon ini merupakan ajang untuk saling memotivasi dan menyalurkan energi, tak hanya melalui penonton yang memberi teriakan di samping jalur, namun juga antar sesama peserta.
"Di sepanjang jalan saya juga disapa oleh teman-teman pelari, walaupun hanya mengatakan hai dan melambaikan tangan tapi itu bisa jadi motivasi. Jadi ini sekaligus liburan juga," kata dia.
Tak hanya pelari nasional, salah satu peserta yang merupakan masyarakat lokal bernama I Gede Eka Putra Hamanda (24) turut menyambut baik euforia tersebut.
"Ini kan event terbesar di Bali, untuk warga lokal yang menonton jadi ada hiburan tersendiri. Lalu untuk pelari dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri dapat sekaligus mengunjungi Bali. Bisa lah dapat pendapatan apalagi setelah masa pandemi COVID-19," kata Hamanda di Gianyar.
Baca juga: 10 ribu peserta Maybank Marathon di Bali dilepas Minggu pagi
Pemuda asal Desa Lebih, Kabupaten Gianyar, ini mengaku telah mengikuti Maybank Marathon untuk kali kedua. Sepanjang rute, kata dia, antusias dari peserta asli Bali juga semakin tinggi. Hal ini menjadi salah satu kebanggaan tersendirinya sebagai warga lokal atau tuan rumah dari rute yang dilalui.
Maybank Marathon ke-10 sendiri diikuti oleh 10.000 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia dan negara-negara dunia, dengan pembagian kategori Full Marathon, Half Marathon dan 10K.
Untuk menghibur para peserta, pihak Maybank Indonesia telah mempersiapkan pentas budaya di sepanjang titik seperti Tari Legong, Barong, Hanoman dan tabur bunga, Manuk Rawa, Topeng Bondres, Fragmentari Calonarang, dan Tari Puspanjali.
Tak ketinggalan, pihak penyelenggara bekerja sama dengan sekolah untuk mendatangkan siswa siswi sebagai pemberi semangat bagi para pelari di cheering point, sehingga para peserta mendapat dukungan untuk mencapai garis akhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022