Gianyar (Antara Bali) - Sungai atau Tukad Ayung, Kabupaten Gianyar, makin diminati wisatawan mancanegara dan domestik yang berlibur di Bali setelah dimanfaatkan sebagai ajang arung jeram dengan pemandangan alam yang eksotis.
        
"Saya sengaja datang ke sini karena arus airnya cukup kuat dan menantang keberanian," kata Cika, wisatawan asal Jakarta saat ditemui di objek wisata Sungai Ayung, Minggu.
        
Menurut dia, wisata arung jeram di Sungai Ayung tersebut pemandangan alamnya masih asri, terlebih ditebing sebelah timur sungai itu ada relief ukiran yang dipahat oleh seniman lokal.
        
"Pemandangannya indah dan di tebing itu ada relief ukiran. Jadi kesannya sangat asri dan petualangannya betul-betul menyatu dengan alam," katanya.
       
Cika mengaku sudah dua kali berarung jeram di Sungai Ayung. Pada kesempatan kedua itu, dia bersama keluarganya.
        
"Saat berarung jeram kita bisa berekspresi. Bahkan berteriak sekuatnya untuk menghilangkan kejenuhan dalam pekerjaan sehari-hari," katanya.
        
Untuk bisa bertualang di Sungai Ayung, setiap orang dikenakan tarif 76 dolar AS. "Tarif tersebut sudah termasuk makan siang dan biaya penjemputan untuk wisatawan yang menginap di Denpasar dan sekitarnya," kata Nengah selaku pemandu wisata di Sungai Ayung.
        
Menurut pria yang sudah 20 tahun menjadi pemandu itu, Sungai Ayung merupakan sungai yang berbentuk palung, berpasir di dasar sungainya, dan sedikit terdapat bebatuan besar karena bukan dari daerah aliran lava gunung berapi.
        
Sungai Ayung sendiri banyak menyajikan pemandangan yang indah seperti air terjun, relief, dan berderetan hotel dan vila di tepi timur sungai, sedangkan tepi barat area persawahan.
        
"Sungai ayung bertebing. Jadi apabila menuju sungai akan menuruni melewati tebing tepi sungai. Tingkat arung jeram disungai Ayung adalah level dua hingga tiga yang berarti baik digunakan untuk peserta pemula dan keluarga," katanya.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012