Legian (Antara Bali) - Tarian tango asal Argentina ternyata cukup digemari oleh sebagian kaum berduit atau kalangan atas di Indonesia, sehingga saat ini cukup banyak komunitasnya di sejumlah kota besar di Tanah Air.

"Penggemar tarian ini memang tidak terlalu banyak seperti Salsa, namun semakin lama selalu bertambah setiap kami menggelar program baru," kata Ratih Soe Kosasie, ketua perkumpulan pecinta tarian tango atau "Tango Lovers Jakarta, di Legian, Kamis.

Hal itu dapat dilihat dengan cukup banyaknya wajah baru dalam perkumpulannya itu setiap kali diadakan pertemuan yang ruti digelar setiap tiga kali dalam sepekan. Para pecinta tarian tersebut dari beragam usia dengan berbagai jenis kalangan terutama eksekutif muda yang ingin sekali menghilangkan kepenatannya setelah bekerja keras.

"Biaya untuk belajar tarian dari negara Amerika latin itu cukup mahal karena harus mendatangkan pengajar tari langsung dari negeri asal untuk para pemula. Biasanya kami mengumpulkan dana secara beramai-ramai untuk mendatangkan guru tarian tersebut dengan bantuan dari Kedutaan Besar Argentina," ujarnya.

Dia mengatakan, sedangkan jika guru tari tango dari dalam negeri yang sudah memiliki sertifikat hanya dikenakan tarif sebesar Rp400 ribu per jam.

"Guna lebih mengenalkan tarian tersebut di kalangan masyarakat Tanah Air, kami akan menggelar pertemuan para maestro sekaligus pecinta tango di seluruh Tanah Air dan dunia yang bertajuk 'Tango in Paradise'," ucapnya.(IGT/T007) 

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012