Pangkalpinang (Antara Bali) - Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), akan  mengembangkan teknologi pengolahan makanan dan minuman berisi campuran lada putih (white pepper) khas Bangka.

"Saat ini BP3L sudah mengolah beberapa jenis bahan dasar minuman seperti teh dan kopi dicampur dengan lada yang kasiatnya sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia," kata Ketua BP3L Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Zainal Arifin di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan, lada yang oleh ibu rumah tangga sering disebut "merica", merupakan salah satu komoditas unggulan bagi masyarakat Babel selain sektor pertambangan.

Manfaat lada dalam rumah tangga sebagai bumbu penyedap rasa yang mengandung senyawa alkolid piperin, berasa pedas. Sedang manfaat untuk kesehatan, lada dapat melonggarkan saluran pernapasan dan melancarkan aliran darah di sekitar kepala.

Oleh karena itu masakan yang berbumbu pedas merica cocok untuk penderita influenza, kepala pusing, perut kembung dan mual akibat masuk angin. "Masakan yang menggunakan merica dan cocok untuk kesehatan seperti saus steak, sup dan sebagainya," ujarnya.

Menurut dia, jenis lada ada dua macam yaitu lada putih dan lada hitam. Lada putih adalah buah lada yang dipetik saat buah lada itu sudah matang, kemudian kulitnya dikupas dengan cara merendamnya di dalam air mengalir selama dua minggu, kemudian dijemur selama tiga hari.

Sedang lada hitam merupakan buah lada yang saat dipetik sudah matang tapi kulitnya masih hijau, dan langsung dijemur selama tiga hari tanpa direndam terlebih dahulu.

Secara umum lada memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia sehingga secara otomatis jika dikembangkan menjadi olahan minuman/makanan dengan bahan lain akan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

"Hasil olahan yang ada saat ini adalah teh lada, dan kopi lada dan sudah sempat dipamerkan di setiap acara resmi dan terbukti banyak masyarakat yang berminat," ujar Zainal.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012