Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan seluruh kader partai agar tak terbawa arus capres dan cawapres karena penentuan kandidat berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kami ingatkan pilpres kewenangan Ibu Ketua Umum. Yang kita lakukan adalah gerak ke bawah, pergerakan ke rakyat membantu rakyat. Dalam demokrasi substansial, ketika kita kerja dan menjawab permasalahan rakyat otomatis elektoral kita naik. Kalau elektoral hanya berfungsi pencitraan, itu sifatnya semu," kata Hasto saat memberikan pengarahan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Selasa.
Menurut dia, bila berbicara capres dan cawapres seharusnya bukan mencari sosok dengan elektoral tinggi. Namun yang terpenting sebenarnya memastikan agenda kebangsaan PDI Perjuangan.
"Karenanya kita perkuat konsolidasi sehingga ketika tiba saatnya keputusan Ibu Mega menentukan capres dan cawapres, kita sudah siapkan kekuatan dari pusat hingga ke daerah," ujar Hasto di hadapan peserta bimtek.
Baca juga: Hasto: Pemahaman geopolitik Bung Karno relevan untuk Indonesia jaga perdamaian dunia
Baca juga: Hasto: Pemahaman geopolitik Bung Karno relevan untuk Indonesia jaga perdamaian dunia
Dia menegaskan bahwa semua kader PDIP diajarkan ketaatan dan etika politik. Maka itu, PDIP berkomitmen mendukung Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin hingga akhir tahun 2024.
"Itulah skala prioritas. Bagaimana kepala daerah, DPR, DPRD kita, semua bekerja keras di sisa waktu pemerintahan agar kepemimpinan Presiden Jokowi mampu membuat 'legacy'," tegas Hasto.
"Kalau kader ditanyai siapa yang akan menjadi capres dan cawapresnya di 2024 agar menjawab bahwa yang lebih penting adalah bangsa Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang masih harus ditangani. Itu hanya bisa dijawab dengan membangun kepemimpinan Indonesia di seluruh aspek kehidupan," katanya.
Di bawah kepemimpinan PDI Perjuangan agar kader menggelorakan kembali kebangkitan Indonesia Raya untuk dunia, berpegang teguh pada disiplin partai, dan disiplin untuk gerak di tengah rakyat.
Baca juga: PDI Perjuangan ajak milenial untuk hidup sehat di tengah COVID-19
Baca juga: PDI Perjuangan ajak milenial untuk hidup sehat di tengah COVID-19
"Jangan mudah terbawa arus. Komando akan diberikan Ibu Ketua Umum. Dan ketika komando diberikan, maka seluruh elemen partai bergerak dalam satu rampak barisan dalam optimisme memenangkan Pemilu 2024, membuat 'hattrick' saudara-saudara sekalian," jelas Hasto.
Dalam kesempatan itu, Hasto mengatakan bimtek digelar untuk memperkuat konsolidasi struktural menuju Pemilu dan Pilpres 2024.
Lebih dari 3.000 orang anggota dewan tingkat provinsi dan kota dari partai itu mengikuti acara yang dibuka Hasto Kristiyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022