Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Bali, mengimbau sekolah menjaga keamanan dan kebersihan makanan pascakeracunan massal siswa-siswi SMPN Satu Atap II Kubutambahan (4/6).

"Kami mengimbau kepada seluruh jajaran satuan pendidikan agar senantiasa berhati-hati dalam memberikan konsumsi untuk anak didiknya," kata Sekretaris Disdikpora Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata, Minggu.

Ia menjelaskan imbauan tersebut sangat penting untuk ditindaklanjuti kepada pihak sekolah dan Disdikpora segera akan mengeluarkan surat imbauan resmi, sehingga musibah yang sama tidak terulang kembali terjadi di kemudian hari.

Baca juga: Bupati Buleleng dorong guru PPPK lahirkan generasi cemerlang

Melalui imbauan itu nantinya, kata Surya Bharata, pihaknya sangat berharap satuan pendidikan bisa menyeleksi lebih ketat lagi penyedia makanan agar memenuhi standar kualitas dan kebersihan yang layak untuk dikonsumsi para siswa.

Selain itu, pihaknya juga melakukan tindakan berupa pendampingan kepada para siswa keracunan yang sedang dirawat inap di rumah sakit. Hal itu dilakukan bersama jajaran SMPN Satu Atap II Kubutambahan dan Pemerintah Desa Kubutambahan.

Surya Bharata menyebutkan, secara keseluruhan jumlah siswa yang menjalani rawat inap yaitu di RSUD dua orang, RS Pratama Giri Emas sebanyak dua orang, dan di RSU Parama Sidhi sebanyak 12 orang. "Sekitar seratus siswa lainnya sudah dinyatakan membaik dan diperbolehkan pulang," kata Surya Bharata.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra langsung turut menjenguk para siswa keracunan yang ditangani di Instalasi Gawat Darurat RSUD Buleleng setelah menerima laporan pada Sabtu (4/6) malam.

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022