Pekanbaru (Antara Bali) - Acara penutupan PON XVIII/2012 di Stadion Utama Riau di Pekanbaru, yang dijadwalkan dihadiri Wakil Presiden Boediono, Kamis, dimeriah penampilan Tarakardha, seorang laser ilusionis muda dari Bali.

"Khusus untuk acara penutupan PON ini, saya akan menyuguhkan sebuah atraksi spesial, yakni sorotan sinar laser dibuat mengikuti gerakan yang saya inginkan," kata Tarakardha di Pekanbaru.

Tarakardha yang berusia 29 tahun, merupakan laser ilusionis dengan kemampuan spesifik yang sangat jarang ditemukan di dunia seni pertunjukan. Di Asia kini hanya ada dua laser ilusionis, yakni Tarakardha dan seorang lagi dari India.

Ia menjelaskan, secara teknologi penampilan laser yang digunakan kurang lebih sama yakni berbentuk sorotan cahaya. Hanya saja, seorang laser ilusionis bisa memainkan laser menjadi bentuk tertentu, seperti memainkan tali laso layaknya seorang "cowboy" dari negeri barat.

Dalam rangkaian upacara penutupan PON, dia bakal beraktraksi dengan menari diantara sorotan sinar laser. Ia menegaskan bahwa apa yang akan disajikan pada penutupan PON adalah sesuatu yang baru dan belum pernah ditampilkan sebelumnya.

"Ini merupakan momentum spesial, dan saya akan menjadikan pertunjukan pada acara ini sebagai sajian yang spektakuler," ujar Tarakardha yang menggeluti laser ilusionis sejak tahun 2007.

Saat pertunjukan, Tarakardha akan diiringi alunan musik dari Astrid Lea Orchestra. Alunan musik yang menghentak dikemas dengan sentuhan orchestra, sehingga membuat performance sang laser ilusionis makin spektakuler.

"Memasukkan sentuhan orchestra pada musik dengan beat tinggi, membutuhkan harmonisasi yang rumit. Alhamdulilah, saya bisa menyelesaikannya dengan baik," ujar Astrid Lea.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012