Pekanbaru (Antara Bali) - Makanan khas Makassar coto, selama PON XVIII 2012 berlangsung di Pekanbaru, Riau, sangat diminati atlet dan ofisial kontingen Sulawesi Selatan maupun dari provinsi lain di Indonesia.
Daeng Gassing, pemilik warung coto Makassar satu-satunya di Pekanbaru, Rabu mengatakan, hidangan cotonya laris-manis sejak kontingen Sulsel tiba di Pekanbaru.
Bahkan sebelum PON XVIII berlangsung ada sejumlah pejabat negara yang datang menikmati makan di warungnya, yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudriman, Pekanbaru.
Sejak berlangsungnya PON, Gassing menyiapkan stok daging hingga 50 kilogram setiap hari dari sebelumnya hanya 20 kg untuk melayani atlet, pelatih, ofisial, sejumlah wartawan maupun pelanggan tetapnya yang datang menikmati hidangan khas Makassar tersebut.
PON Riau membawa berkah bagi DG Gassing, perantau asal Kabupaten Maros, Sulsel, yang membuka warung coto di Pekanbaru sejak lima tahun lalu dan kini telah memiliki dua unit rumah toko (ruko).(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Daeng Gassing, pemilik warung coto Makassar satu-satunya di Pekanbaru, Rabu mengatakan, hidangan cotonya laris-manis sejak kontingen Sulsel tiba di Pekanbaru.
Bahkan sebelum PON XVIII berlangsung ada sejumlah pejabat negara yang datang menikmati makan di warungnya, yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudriman, Pekanbaru.
Sejak berlangsungnya PON, Gassing menyiapkan stok daging hingga 50 kilogram setiap hari dari sebelumnya hanya 20 kg untuk melayani atlet, pelatih, ofisial, sejumlah wartawan maupun pelanggan tetapnya yang datang menikmati hidangan khas Makassar tersebut.
PON Riau membawa berkah bagi DG Gassing, perantau asal Kabupaten Maros, Sulsel, yang membuka warung coto di Pekanbaru sejak lima tahun lalu dan kini telah memiliki dua unit rumah toko (ruko).(*/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012