Pemerintah Kabupaten Bangli bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali dan Bank BPD Bali meluncurkan e-Parkir, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan digitalisasi transaksi pembayaran dan sekaligus menghindari kebocoran retribusi parkir.
"Penggunaan transaksi pembayaran secara digital merupakan sebuah keharusan, dan harus dimanfaatkan oleh semua pelaku UMKM untuk mendorong peningkatan aktivitas transaksi ekonomi," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Senin.
Peluncuran e-Parkir tersebut juga merupakan hadiah dalam perayaan HUT ke-818 Kabupaten Bangli yang dirayakan pada Minggu (15/5) di Alun-Alun Bangli.
Pemkab Bangli sejak Januari 2022 sudah melakukan uji coba e-Parkir di ruas Jalan Lettu Kanten menuju Alun-Alun Bangli.
Baca juga: 2022, BI Bali targetkan tujuh pasar tradisional terapkan SIAP QRIS
Selain e-Parkir, seluruh kawasan Alun-alun Bangli juga telah diimplementasikan pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), seperti food court dan UMKM di sekitar alun-alun.
Trisno menambahkan, jumlah pedagang (merchant) di Kabupaten Bangli yang masih tercatat sebanyak 6.000-an, masih harus terus ditingkatkan.
"Oleh karena itu, diharapkan BPD Bali dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) lainnya terus bersama sama memfasilitasi pengembangan layanan bagi pemda dan pelaku ekonomi di wilayah Bangli untuk memanfaatkan sarana pembayaran digital berbasis QRIS," ujarnya.
Mengawali kegiatan peluncuran e-Parkir, KPwBI Provinsi Bali juga menyelenggarakan edukasi Digitalisasi Transaksi Pembayaran berbasis QRIS kepada pelaku UMKM binaan Pemkab Bangli di Desa Wisata Penglipuran.
"Kami berharap Desa Penglipuran yang sudah dikenal oleh wisatawan dunia dapat memanfaatkan sarana pembayaran digital mulai dari pemesanan tiket hingga pembelian produk UMKM," katanya.
Pihaknya berharap HUT ke-818 Kabupaten Bangli menjadi momentum untuk percepatan dan perluasan digitalisasi di seluruh wilayah di Kabupaten Bangli demi terwujudnya Bangli Era Baru.
Baca juga: BI Bali siapkan inovasi dorong masyarakat gunakan QRIS
Sebelumnya, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meyakini digitalisasi akan mampu meningkatkan pendapatan daerah yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, implementasi QRIS di Alun-Alun Bangli menjadi awal untuk digitalisasi pembayaran berbasis QRIS di seluruh wilayah kabupaten yang terkenal berhawa sejuk itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Penggunaan transaksi pembayaran secara digital merupakan sebuah keharusan, dan harus dimanfaatkan oleh semua pelaku UMKM untuk mendorong peningkatan aktivitas transaksi ekonomi," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Senin.
Peluncuran e-Parkir tersebut juga merupakan hadiah dalam perayaan HUT ke-818 Kabupaten Bangli yang dirayakan pada Minggu (15/5) di Alun-Alun Bangli.
Pemkab Bangli sejak Januari 2022 sudah melakukan uji coba e-Parkir di ruas Jalan Lettu Kanten menuju Alun-Alun Bangli.
Baca juga: 2022, BI Bali targetkan tujuh pasar tradisional terapkan SIAP QRIS
Selain e-Parkir, seluruh kawasan Alun-alun Bangli juga telah diimplementasikan pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), seperti food court dan UMKM di sekitar alun-alun.
Trisno menambahkan, jumlah pedagang (merchant) di Kabupaten Bangli yang masih tercatat sebanyak 6.000-an, masih harus terus ditingkatkan.
"Oleh karena itu, diharapkan BPD Bali dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) lainnya terus bersama sama memfasilitasi pengembangan layanan bagi pemda dan pelaku ekonomi di wilayah Bangli untuk memanfaatkan sarana pembayaran digital berbasis QRIS," ujarnya.
Mengawali kegiatan peluncuran e-Parkir, KPwBI Provinsi Bali juga menyelenggarakan edukasi Digitalisasi Transaksi Pembayaran berbasis QRIS kepada pelaku UMKM binaan Pemkab Bangli di Desa Wisata Penglipuran.
"Kami berharap Desa Penglipuran yang sudah dikenal oleh wisatawan dunia dapat memanfaatkan sarana pembayaran digital mulai dari pemesanan tiket hingga pembelian produk UMKM," katanya.
Pihaknya berharap HUT ke-818 Kabupaten Bangli menjadi momentum untuk percepatan dan perluasan digitalisasi di seluruh wilayah di Kabupaten Bangli demi terwujudnya Bangli Era Baru.
Baca juga: BI Bali siapkan inovasi dorong masyarakat gunakan QRIS
Sebelumnya, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meyakini digitalisasi akan mampu meningkatkan pendapatan daerah yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, implementasi QRIS di Alun-Alun Bangli menjadi awal untuk digitalisasi pembayaran berbasis QRIS di seluruh wilayah kabupaten yang terkenal berhawa sejuk itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022